Subagyo ikut menjadi saksi ketika Handono menyerahkan istrinya kepada pria tersebut.
Seminggu setelah diserahkan kepada selingkuhannya, korban kembali pulang ke rumah Handono di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Ketika bertemu lagi di rumah, Handono dan korban terlibat cekcok mulut. Di tengah-tengah cekcok itu, Handono memukul kepala korban menggunakan kayu.
Seketika korban terjatuh di lantai.
Handono lalu mengangkat tubuh korban ke kamar agar tidak ketahuan anak-anaknya. Diketahui Handono dan korban memiliki dia orang anak laki-laki, masing-masing berusia 7 tahun dan 4 tahun.
Handono juga menutup pintu depan dan belakang rumah sambil melihat situasi di sekitar rumah.
Selanjutnya, Handono melepas baju istrinya yang sudah meninggal dunia.
Handono juga membersihkan darah di tubuh istrinya dan kemudian membungkusnya menggunakan selimut.
"Setelah itu, pelaku menggali lubang dengan kedalaman sekitar satu meter di kamar untuk mengubur korban," ujar AKBP Danang Setiyo PS.
Handono menggali lubang untuk mengubur korban mulai siang sekitar pukul 12.00 WIB sampai menjelang Maghrib.
Setelah Maghrib, Handono baru memasukkan jasad korban ke lubang di kamar rumah.
Source | : | Tribunjatim.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar