Sumarsono mengaku mendapatkan berita duka dari anak pertamanya yang bertugas di Madiun pada Sabtu (25/11).
Sumarsono mengaku tidak memiliki firasat bahwa putra keduanya tersebut akan gugur dalam tugas.
"Tidak ada firasat sebelumnya. Tapi hari Kamis sempat telepon minta doa restu karena akan ada penyergapan," imbuhnya.
Jenazah Praka Dwi Bekti Probo rencananya tiba di rumah dulu pukul 13:00 WIB. Sebelumnya jenazah diserahterimakan di Lanud Adi Sumarmo.
"Informasinya pukul 13.00 WIB dan rencana pemakaman di TMP Madiun sekitar pukul 15.00 WIB," ucapnya.
Praka Dwi Bekti Probo gugur saat kontak senjata dengan kelompok kriminal bersenjata di Nduga Papua Pegunungan, Sabtu (25/11) kemarin.
Praka Dwi Bekti Probo gugur bersama 3 prajurit Satgas Yonif Mekanis Raider 411/ Pandawa lainnya.
Atas jasanya, Praka Dwi Probo Siswono mendapat kenaikan pangkat satu tingkat menjadi Kopda Anumerta Praka Dwi Probo Siswono.
(*)