Gridhot.ID - Kabar tak menyenangkan menimpa anak Sarita Abdul Mukti dan Faisal Harris, Shakilla Astari.
Pasalnya, kafe Kloud Sky Dining & Lounge milik Shakilla Astari izinnya dicabut permanen dan disegel Pemprov DKI Jakarta.
Hal itu lantaran ada pengunjung yang kedapatan membawa narkoba di kafe milik Shakilla Astari.
Kesedihan pun tampak jelas di wajah Shakilla saat membayangkan nasib 56 karyawannya yang harus kehilangan pekerjaan.
"Sebagai pengusaha tentu ini menjadi pukulan berat. Lebih dari itu, sebagai sesama manusia, saya juga memikirkan nasib para karyawan setelah ini," ujar Shakila ditemui Wartakotalive.com di sebuah kafe di Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023).
"Shock banget, tapi mau gimana lagi," celetuk Shakila.
Diketahui, kafe yang berlokasi di bilangan Senopati, Jakarta Selatan itu dirintis Shakila bersama rekannya, Ramdana Darmawan.
Dalam beberapa kesempatan, Ramdana berusaha memberikan semangat kepada Shakila.
Di satu sisi, Ramdan juga terpukul karena usaha yang dirintis bersama itu kini harus berhenti beroperasi.
Padahal, kata Ramdan, pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menjalankan bisnis tempat hiburan sesuai ketentuan yang berlaku.
Ramdan menyebut pengunjung membawa narkotika tanpa sepengetahuan manajemen kafe.
"Kami sudah berupaya untuk menjalankan usaha dengan tertib, sesuai aturan yang berlaku, tetapi hanya karena ada pengunjung yang membawa barang terlarang dari luar, kami yang kena getahnya," kata Ramdan.
Seperti diketahui, Satpol PP DKI Jakarta menyegel kafe Kloud Sky Dining & Lounge pada Selasa (28/11/2023) setelah aparat kepolisian menemukan beberapa pil ekstasi saat menggelar razia, Minggu (19/11/2023).
Satpol PP juga mendapat surat rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta.
Shakila juga tak menyangka pihaknya bisa 'kecolongan'.
Pengunjung usaha kelab miliknya kedapatan membawa narkoba saat polisi melakukan pemeriksaan rutin.
Nahas, akibat ulah pengunjung, kini izin usaha itu dicabut permanen.
Shakila dan investor lain bingung. Para karyawan juga tak kalah sedih.
"Aku membayangkan bagaimana nasib mereka. Jadi, sekarang pikiranku terbelah. Selain menghadapi kenyataan usahaku berhenti, aku juga membayangkan sedihnya para karyawan," ujar Shakila.
Sejak Kloud disegel, Shakila teriris mendengar harapan para karyawannya.
Para karyawan masih berharap usaha itu tetap buka.
"Mereka selalu nanya, apakah mungkin bisa dibuka lagi. Mereka bercurah sedih karena mencari pekerjaan di masa sekarang ini kan nggak gampang," katanya.
Ia pun berharap Pemprov DKI Jakarta memberikan kesempatan kedua kepada manajemen kafe.
Shakila berjanji akan memperketat aturan dan memeriksa setiap barang bawaan para pengunjung.
"Jika diberikan kesempatan, kami akan lebih memperketat SOP agar peristiwa serupa tidak terjadi. Kami akan melakukan screening dengan ketat kepada para pengunjung yang datang. Masalah ini akan menjadi pembelajaran buat saya," tutur dia.
(*)