Gridhot.ID - Netizen Indonesia menggunakan kekuatan jarinya untuk membantu Palestina menyerang Israel.
Dikutip Gridhot dari Serambinews, netizen Indonesia disebut-sebut selama dua minggu melakukan teror sosial media ke para tentara Israel.
Bahkan dilaporkan ada tentara Israel yang frustasi sampai menutup akun dan mengganti nomor Whatsapp mereka.
Selain terntara Israel, ada juga presenter TV bernama Shai Golden yang menjadi sasaran rakyat Indonesia.
Pasalnya, Shai Golden dengan tegas mengaku bakal menghabisi Palestina dan menyerang siapapun yang menghalangi agenda mereka.
Dikutip Gridhot dari Tribunstyle, Shai Golden bahkan menantang Amerika Serikat.
Hal itu terekam dalam video yang kini viral di media sosial.
"And we keep telling every day.
(Dan kami terus memberi tahu setiap hari)
We are coming to Gaza, we are coming to Lebanon, we will come to Iran, we will come everywhere.
(Kami akan datang ke Gaza, kami akan datang ke Lebanon, kami akan datang ke Iran, kami akan datang ke mana saja)
Baca Juga: Dituduh Punya Darah Yahudi, Ahmad Dhani Pernah Bikin Media Israel Naik Darah Gara-gara Video Ini
You must take this into account, can you imagine how many we are going to kill, how many of you we will slaughter for every single one (Israeli) of the 1.300 that you murdered and stole from.
(Anda harus memperhitungkan hal ini, dapatkah Anda bayangkan berapa banyak yang kami akan membunuh, berapa banyak dari Anda yang akan kami bantai untuk setiap orang (Israel) dari 1.300 orang yang Anda bunuh dan curi)
You will not witness these killing in all Arab history. I will inform you of what will come, incase you didn't know.
(Anda tidak akan menyaksikan pembunuhan ini sepanjang sejarah Arab. Saya akan memberi tahu Anda tentang apa yang akan terjadi, seandainya Anda tidak mengetahuinya)
I assure you, incase you were not aware, it is coming.
(Saya yakinkan Anda, jika Anda tidak menyadarinya, hal itu akan datang)
You will see number that you have never imagined that could be reached.
(Anda akan melihat nomor yang tidak pernah Anda bayangkan bisa dijangkau)
Even if we needed to boycott the entire world, we are prepared to fight the United States and the entire world.
(Sekalipun kami perlu memboikot seluruh dunia, kami siap melawan Amerika Serikat dan seluruh dunia)
As many of you as we need until all of you, including the ones who support you will go and meet God. That's for sure.
(Kalian sebanyak-banyaknya yang kami perlukan hingga kalian semua, termasuk yang mendukung kalian, pergi menemui Tuhan. Itu sudah pasti)
This is Israel's approach and this is its sentiment. Have fun on your social media accounts, write freedom for Palestine, do all your crying.
(Inilah pendekatan Israel dan inilah sentimennya. Bersenang-senanglah di akun media sosial Anda, tulis kebebasan untuk Palestina, lakukan semua tangis Anda)
We will destroy you, destroy, destroy. Share this video with all your friends.
(Kami akan menghancurkanmu, menghancurkan, menghancurkan. Bagikan video ini ke semua teman Anda)
Letting them know what we will be doing to you.
(Biarkan mereka tahu apa yang kami lakukan terhadap Anda)," ucap Shai.
Ucapan tersebut langsung menyulut emosi netter, termasuk netizen Indonesia.
Netizen Indonesia kemudian menghujani kritik hingga hujatan kepada Shai Golden.
Hal itu bahkan sampai membuat Shai frustrasi.
Ia langsung menyampaikan permohonan maaf.
"I ask all Indonesian citizens to stop blaspehming me and saying harsh words on my official account and my wife and family also feel aggrieved in this mater.
(Saya mohon kepada seluruh WNI untuk berhenti menghujat saya dan mengucapkan kata-kata kasar di akun resmi saya dan istri serta keluarga saya juga merasa dirugikan atas hal ini)
I apologize for everything I have done.
(Saya meminta maaf atas semua yang telah saya lakukan)," tulis Shai.
Shai terus memohon ampun setelah panen hujatan.
Ia baru menyadari keluarganya turut terkena imbas akibat ucapannya.
Bahkan, Instagram Shai sempat diretas diduga oleh netizen Indonesia.
Namun setelah beberapa waktu akun Instagram Shai bisa dipulihkan.
Shai tampaknya mulai habis kesabaran.
Ia murka mendapati netizen Indonesia terus menerus mengganggunya dan keluarga.
Shai bahkan menyebut netizen Indonesia sebagai teroris.
"Hari ini keluarga saya mengalami depresi dan ketakutan karena beberapa kelompok tak dikenal mencoba masuk dan merusak fasilitas rumah kami.
Oleh karena itu seluruh keluarga saya berhasil dievakuasi ke tempat yang lebih aman, karena teror yang terus berlanjut dan merugikan keluarga saya, oleh karena itu Tim penyelidik Israel akan melakukan penyelidikan terhadap beberapa teroris yang diduga warga negara Indonesia," ungkap Shai.
(*)
Source | : | Serambinews.com,Tribunstyle |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar