"Saya ditahan dua kali," kata Iwan.
Ia mengaku diadang keluarga Alung di depan ruko dan di pos satpam.
Kakak Alung bahkan meminta Iwan Iriawan untuk tidak meributkan masalah jasad gadis Bogor dalam ruko kosong di Bogor.
"Minta jangan diributin," katanya.
Sontak Iwan merasa geram, ia bahkan sampai membanting helm.
"Saya banting helm. Pas saya banting pada keluar keluarga Alung dari kantor pemasaran ruko," kata Iwan ayah Wulan.
Bahkan ketika Iwan dan keluarganya hendak melihat jasad gadis Bogor dalam ruko kosong ini, keluarga Alung melarangnya.
"Saya ditahan lagi, gak boleh nemuin korban," katanya.
Keluarga Alung beralasan harus menunggu tim Forensik.
"Dari pihak keluarga dia (Alung) gak boleh nemuin korban. Hampir setengah jam (nunggu)," kata Iwan Iriawan.
(*)