Gridhot.ID - Kasus pembunuhan Fitrua Wulandari di Bogor hingga kini masih terus menggegerkan masyarakat.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Fitria Wulandari ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan penuh luka di dalam sebuah ruko kosong.
Fitria Wulandari dibunuh oleh pacarnya sendiri, Alung karena tersangka menolak memutus hubungan.
Korban yang sempat berteriak di sebuah kamar hotel langsung dibekap oleh Alung hingga kehabisan napas dan tewas.
Alung dengan santainya membawa jenazah korban ke sebuah ruko kosong untuk menutupi perbuatannya.
Tak hanya Alung, ternyata keluarganya juga sempat bermasalah di kasus tersebut dengan ayah korban.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews Bogor, ayah Fitria Wulandari, Iwan Iriawan bahkan sampai membanting helm ketika mendapat perlakuan dari keluarga Alung.
Iwan baru diberitahu gadis Bogor dalam ruko kosong kawasan Semeru, Kota Bogor pada Sabtu (2/12/2023).
Iwan diberitahu langsung oleh Alung, tersangka pembunuhan Fitria Wulandari yang tak lain adalah pacarnya.
Saat pertama kali menemukan jasad anaknya, Iwan sempat diadang keluarga Alung.
Kata Iwan Iriawan, keluarga Alung menjadi pengelola ruko Semeru Bogor.
"Saya ditahan dua kali," kata Iwan.
Ia mengaku diadang keluarga Alung di depan ruko dan di pos satpam.
Kakak Alung bahkan meminta Iwan Iriawan untuk tidak meributkan masalah jasad gadis Bogor dalam ruko kosong di Bogor.
"Minta jangan diributin," katanya.
Sontak Iwan merasa geram, ia bahkan sampai membanting helm.
"Saya banting helm. Pas saya banting pada keluar keluarga Alung dari kantor pemasaran ruko," kata Iwan ayah Wulan.
Bahkan ketika Iwan dan keluarganya hendak melihat jasad gadis Bogor dalam ruko kosong ini, keluarga Alung melarangnya.
"Saya ditahan lagi, gak boleh nemuin korban," katanya.
Keluarga Alung beralasan harus menunggu tim Forensik.
"Dari pihak keluarga dia (Alung) gak boleh nemuin korban. Hampir setengah jam (nunggu)," kata Iwan Iriawan.
(*)