Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Misteri Kematian 4 Bocah di Jagakarsa, Diduga Dihabisi Ayah Sendiri, Psikolog Forensik Singgung Tanda Suicide Epidemic

Siti Nur Qasanah - Kamis, 07 Desember 2023 | 17:25
Misteri penyebab kematian empat bocah di Jagakarsa.
Tribun Jakarta/Annas dan Kompas.com/Dzaky Nur Cahyo

Misteri penyebab kematian empat bocah di Jagakarsa.

GridHot.ID - Heboh kasus penemuan mayat empat bocah di Jagakarsa pada Rabu (6/12/2023).

Mayat keempat bocah tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam kamar. Jasadnya sudah membusuk dan mengeluarkan bau menyengat.

Penyebab kematian empat bocah berinisial Va (6), Sa (4), Aa (3), dan Ak (1) itu masih misteri.

Ada dugaan bahwa keempatnya dibunuh oleh ayah kandungnya, P.

Saat empat anaknya ditemukan dalam kondisi tewas membusuk, P ditemukan dalam keadaan terluka parah di kamar mandi rumah kontrakan mereka yang beralamat di Gang Haji Roman, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kedua pergelangan tangannya penuh luka dan mengeluarkan darah. Sebilah pisau juga ditemukan di dekat tubuh P.

Diduga P melakukan percobaan bunuh diri usai menghabisi nyawa keempat anaknya.

Melansir TribunnewsBogor.com, seorang tetangga yang bernama Irwan mengungkap kesaksiannya soal kasus tersebut.

Irwan mengatakan keempat bocah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.

"Semua tewas," kata Irwan, tetangga korban kepada wartawan.

Menurut warga, di rumah kontrakan tersebut, korban tinggal bersama kedua orang tuanya.

Baca Juga: Kakak Alung dengan Entengnya Remehkan Kasus Pembunuhan Adiknya Sendiri, Ayah Korban Bongkar Kelakuan Keluarga Tersangka

Namun, warga sekitar tak mengetahui secara pasti penyebab ke-empat anak itu meninggal dunia.

Penemuan jasad keempat bocah tersebut usai warga curiga mencium bau bangkai disekitar rumah korban.

"Empat itu anak kandung," kata dia.

Di sisi lain, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Betul. Ada empat orang penemuan mayat di dalam kamar," kata dia.

Korban Sengaja Dikunci di Kamar

Informasi yang dihimpun, keempat bocah tersebut diduga sengaja dikunci di dalam kamar olehayahnya sendiri.

Hingga akhirnya, para korban ditemukan sudah tak bernyawa dalam kondisi membusuk di dalam kamar.

Sementara itu, ayah korban ditemukan dalam kamar mandi rumah kontrakannya tersebut.

Saat ditemukan, ayah 4 orang anak itu dalam kondisi terluka parah.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakanayah para korban sempat melakukan percobaan bunuh diri.

Baca Juga: Anak Ariel Kepergok Ikut Antre Tukar Tiket Konser NOAH, Alleia Ogah Dapat Keistimewaan Saat Tonton Sang Ayah, Promotor: Attitudenya Bagus

Namun, nyawanya berhasil diselamatkan.

Saat ini, ayah korban tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

"Orang tuanya yang diduga sebagai pelaku mencoba untuk bunuh diri juga. Tapi saat ini masih bisa selamat dan dirawat di RS," ujarnya.

Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab kematian korban.

"Semuanya masih kita cek dulu. Untuk sementara masih dilakukan penyelidikan," pungkasnya.

Kata Dokter Forensik

Melansir WartaKotaLive.com, Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Arif Wahyono mengatakan, hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa keempat bocah tersebut sudah meninggal dunia lebih dari dua hari saat ditemukan.

"Sudah lebih dari dua hari (meninggal sebelum ditemukan). Kondisinya (jenazah) kalau lihat foto TKP masih utuh," kata Arif di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (6/12/2023).

Namun, belum diketahui pasti apa penyebab kematian dari keempat anak tersebut.

Menurut Arif, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati perlu melakukan proses autopsi lebih lanjut untuk memastikannya.

Nantinya, hasil autopsi akan diserahkan kepada penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan guna membantu pengungkapan kasus.

Baca Juga: Siswi SMK di Kota Medan Meninggal Dunia usai Dirudapksa, Ayah Korban Langsung Syok Lihat Kondisi Putrinya yang Seperti Ini

"Kita lakukan pemeriksaan seperti biasa lalu kita laporkan (hasil pemeriksaan ke penyidik)," ujarnya.

Guna membantu jajaran Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap kasus, tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati sudah melakukan pemeriksaan awal di lokasi korban ditemukan.

Kini keempat jenazah sudah berada di Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati untuk proses autopsi, dan pemeriksaan lebih lanjut memastikan penyebab kematian.

"Kita mencari sebab kematian, mencari ada luka-luka atau enggak. Kan sudah membusuk, itu kekerasan atau bukan kita enggak tahu," tuturnya.

Suicide epidemic

Melansir Kompas TV, psikolog forensik Reza Indragiri menjelaskan bahwa kasus di Jagakarsa tersebut menjadi salah satu bentuk wabah bunuh diri atausuicide epidemicyang berkaitan dengan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Diketahui, P juga diduga menganiaya sang istri, D, pada Sabtu (2/12/2023). Ia melakukan kekerasan hingga D dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka di kepala.

"Saya tidak bermaksud mendramatisasi. Tapi sebagaimana yang saya sering kemukakan belakangan ini, saya was-was kita sedang berhadapan dengan tanda-tandasuicide epidemic. Dalam kasus ini, pelaku sepertinya juga mencoba bunuh diri, tapi gagal. Apa pun itu, bunuh diri sudah menjadi aksi," kata Reza, Kamis (7/12/2023).

"Dengan asumsi ini merupakan satu kasus yang menandaisuicide epidemic, dan bertalian dengan KDRT,” sambungnya.

Ia mendorong pihak berwajib untuk memeriksa kondisi mental P, termasuk kemungkinan adanya potensi kecanduan obat-obatan adiktif yang membuat P tega melakukan kekerasan.

Menurutnya, jika kasus ini ditangani dengan upayapunitiveatau menghukum berupa pemenjaraan, maka tidak serta-merta dapat menyelesaikan permasalahan serupa.

Baca Juga: Ahmad Dhani Tak Ciptakan Lagu Kangen untuk Maia Estianty, Ayah Al El Dul: Itu Untuk Orang Lain

Dibutuhkan penanganan yang lebih komprehensif dari sekadar hukuman penjara. Dibutuhkan program berskala luas untuk mengatasi masalah KDRT dan bunuh diri.

"Saya mengusulkan ada perlakuan selektif berupa wajib rehabilitasi bagi pelaku, antara lain anger management, drug intoxication,” pungkasnya.

Sebagai informasi, saat ini tim forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati tengah melakukan proses autopsi terhadap keempat jenazah anak yang ditemukan di Jagakarsa.

P menjalani perawatan dan Rumah Sakit Umum Aulia Jagakarsa dan dipindah ke RS Polri Kramat Jati, sedangkan D dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.

(*)

Source :Wartakotalive.comTribunnewsBogor.comKompas TV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x