Rumah Sakit Polri Kramat Jati mengungkap kondisi jasad empat anak saat dievakuasi.
Dari hasil pemeriksaan sementara tim forensik, keempat jenazah tersebut diperkirakan sudah meninggal lebih dari dua hari.
Kepribadian ganda
Kriminolog Universitas Indonesia Adrianus Meliala menyebut pelaku memiliki kepribadian ganda dan mencari korban yang lebih lemah atau tidak melawan.
Adrianus juga menilai hal tersebut mestinya bisa dicegah jika aparat kepolisian lebih responsif saat menerima laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami D istri Panca.
Adrianus menjelaskan dengan melihat keterangan kepolisian mengenai hasil autopsi, fakta-fakta sementara yang ditemukan dan korban, sangat sulit mengarahkan kasus tersebut adalah tindakan bunuh diri, tapi kasus pembunuhan.
Jika melihat dari lingkungan sosial dari para korban, terduga pelaku dalam kasus dugaan pembunuhan ini masih punya hubungan dengan korban, secara langsung ataupun tidak.
Menurutnya ada dua faktor yang membuat terduga pelaku yang masih punya keterikatan dengan korban melakukan kekejaman.
Pertama, terduga pelaku memiliki sifat tempramen tinggi yang membuat kemarahan terpendam bisa muncul begitu saja. Kedua, punya kepribadian ganda.
Kasus pembunuhan keluarga dengan pelaku berkepribadian ganda, pernah terjadi di beberapa negara dengan pola pembunuhan yang sangat rapih.
"Pelaku berkepribadian ganda menjustifikasi mengapa ada orangtua yang mampu membunuh anak secara rapih seperti diperlihatkan dalam kasus ini," ujar Adrianus di program Kompas Petang KompasTV, Kamis (7/12/2023).