Gridhot.ID - Kasus pembunuhan 4 anak oleh ayah kandungnya di Jagakarsa masih terus menjadi sorotan.
Diketahui, keempat jenazah anak yang menjadi korban pembunuhan itu telah dimakamkan di TPU Perigi Sawangan, Depok pada Minggu (10/12/2023) sore.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, keempat anak ini dihabisi oleh ayah kandungnya sendiri, Panca Darmansyah (41).
Pada Minggu (4/12/2023) sekitar pukul 13.00 WIB di kontrakannya, Panca membunuh keempat anaknya berinisial VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) di Jagakarsa, Jakarta Selatan dimulai dari yang paling kecil.
"Dalam hal ini saudara P (Panca) menyampiakan bahwa memang benar dia melakukan pembunuhan. Yang bersangkutan mengaku, pembunuhan dilakukan secara bergantian, pertama dimulai dari yang paling kecil, AS (1)," kata Bintoro saat jumpa pers, Jumat (8/12/2023).
Panca tega membunuh anaknya secara bergantian mulai pukul 13.00 WIB.
Ia memanggil anak-anaknya satu persatu untuk melakukan aksinya.
Di saat Panca membunuh AS, ketiga anaknya yang lain menunggu di luar kamar.
Ketiga anak tak berdosa itu tidak mengetahui kalau adik dan diri mereka akan dibunuh oleh Panca.
Kepada ketiga anaknya yang lain, Panca mengaku akan menidur siangkan AS.
"Panca melakukan aksi kejinya mulai dari yang paling kecil umur 1 tahun, dengan dalih ingin menidurkan atau membobokkan anaknya," ucap Wakasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi kepada TribunJakarta.com, Senin (11/12/2023).
Namun bukannya ditidurkan, Panca justru membekap mulut dan hidung AS dengan sekuat tenaga selama 15 menit.
Bahkan setelah membekap AS, Panca memastikan anaknya itu benar-benar sudah meninggal dunia.
"Yang bersangkutan membunuh dengan cara membekap mulut dan hidung anaknya, kurang lebih 15 menit," kata Yossi.
"Setelah itu Panca mencoba menyakinkan diri apakah anak tersebut benar-benar meninggal dunia dengan cara menempelkan telinganya ke dada anaknya, apakah masih ada detak jantungnya," imbuhnya.
Lalu setelah yakin anaknya meninggal dunia, Panca memanggil anak ketiganya, A.
Sama seperti AS, Panca juga menyebut akan menidur siangkan A.
Hingga akhinya pada pukul 14.00 WIB, Panca selesai membunuh keempat anaknya.
"Setelah yakin, baru ia melanjutkan ke anaknya yang ketiga hingga yang pertama," ujar Yossi.
Lalu setelah keempat anaknya meninggal dunia, Panca memvideokan mereka.
"Tersangka kemudian memvideokan dan menunjukkan keempat anaknya sudah meninggal dunia," kata Yossi.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro menyebut di video itu Panca meminta VA, S, A, dan AS yang sudah tak bernyawa untuk tidur dengan tenang.
"Dia memvideokan setelah kejadian itu, jadi dia disitu menyampaikan kepada anak-anaknya 'tidur yang tenang ini adalah kesalahan papa'," kata Bintoro meniru ucapan Panca.
Akibat perbuatannya itu, Panca telah ditetapkan sebagai tersangka.
Diberitakan sebelumnya, warga Gang Haji Roman, RT 04 RW 03, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (6/12/2023) sore, terganggu oleh bau busuk yang menyengat.
Setelah ditelusuri, bau berasal dari sebuah rumah kontrakan yang dihuni pasangan suami istri bernama Panca Darmansyah dan D beserta anak-anaknya.
Di dalam rumah, warga bersama polisi menemukan keempat anak Panca dan D dalam keadaan tewas di salah satu kamar.
Tidak hanya itu, Panca ditemukan telentang lemas di kamar mandi dengan lengan terluka.
Sebilah pisau yang diduga digunakan untuk menyayat tubuhnya juga ditemukan di dekatnya.
Adapun saat terjadinya pembunuhan, istri Panca sedang dirawat di rumah sakit akibat KDRT yang dilakukan Panca pada Sabtu (2/12/2023).
(*)
Source | : | TribunJakarta.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar