Dari situlah awal mula terjadi cekcok mulut. Korban terus mengomel ke suaminya hingga dia masuk ke kamar mandi rumah.
Di sisi lain, Riyadi mulai merasa emosi mendengar omelan sang istri.
Riyadi pun mengambil tabung elpiji tiga kilogram dan langsung memukulkannya ke wajah dan kepala sang istri yang baru keluar dari kamar mandi.
Korban dipukul sampai tiga kali hingga terjatuh dan tergeletak tak berdaya di lantai.
“Korban tergeletak tak berdaya dan mengeluarkan cukup darah akibat pukulan tersebut,” ungkap Kusumo.
Melihat itu pelaku pun sempat membersihkan darah korban menggunakan kaosnya.
Kemudian timbul ide untuk merekayasa peristiwa tersebut, yakni dengan cara mengarang cerita bahwa seolah-olah terjadi perampokan yang mengakibatkan istrinya terbunuh.
Bermula dari situ, pelaku kemudian mengeluarkan isi pakaian yang ada di lemari dan mengacak-acak kasur kamar depan.
Kemudian pelaku mencoba memindahkan posisi korban ke ruang keluarga dengan cara di seret.
Hal tersebut dilakukannya agar seolah-olah telah terjadi perampokan di rumahnya.
Kemudian Riyadi pun mendatangi rumah orang tuanya dan mengabarkan telah terjadi perampokan di rumah dan istrinya terbunuh.
Source | : | Tribun-Medan.com,TribunJambi.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar