Saat ditemukan, empat jasad korban dalam kondisi mengenaskan dan mulai membusuk.
Salah satu korban yakni Ma ditemukan tewas dengan mengenakan seragam sekolah pramuka.
Diduga Jadi Korban Perampokan
Melansir Sripoku.com, sebelum ditemukan tewas, korban Heri ternyata baru saja menjual tanah senilai Rp200 juta.
Diduga karena hasil penjualan tanah itu, keempat anggota keluarga tersebut menjadi korban perampokan dan pembunuhan.
"Ya ada informasi korban ini baru menjual tanah beberapa waktu lalu, untuk jumlahnya tidak diketahui," ujar Kades Lumpatan, Agus Kurniawan.
Dugaan perampokan juga diperkuat dengan hilangnya sepeda motor milik korban.
"Ada juga motor korban hilang. Untuk yang lainnya kita belum mengetahuinya secara pasti. Saat ini, masih ditangani oleh pihak kepolisian," jelasnya.
Kendati demikian, belum diketahui pasti penyebab kematian keempat korban karena hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian penyelidikan.
Keseharian Korban Heri
Melansir Kompas.com, kakak sulung Heri, Rusdi mengatakan bahwa adiknya sehari-hari berjualan keliling, sementara istrinya bekerja sebagai tenaga kerja wanita di Singapura.