Pada pukul 15.30 WIB, ia mendapatkan kabar jika kedua putrinya mengalami kecelakaan dan dibawa ke rumah sakit.
Ia pun bergegas mengajak istrinya ke rumah sakit.
"Anak kami cuma dua inilah. Waktu dapet kabar diberitahukan kalau sudah dibawa di Rumah Sakit Pertamina Pendopo, namun pas sampai sana, Citra sama Aura sudah meninggal dunia," ungkapnya lirih kepada Sripoku.com, Selasa (26/12/2023).
Menurut Purnomo, kedua anaknya sempat pamit ke sang ibu untuk menonton barongan di Desa Benakat Minyak.
Mereka berdua berboncengan bertiga dengan Bintang.
"Sebelumnya Citra berasama Aura cuma bilang ijin ke ibunya untuk menonton Barongan di Desa Benakat Minyak. Mereka bertiga pergi berboncengan menggunakan sepeda motor, Citra yang membawa motor, Aura di bonceng ditengah kemudian temennya Nada di belakang."
"Kami tak menyangka akan ada kejadian seperti ini," ujarnya sambil menangis terisak.
Purnomo bercerita bahwa anak pertamanya adalah anak yang baik dan penurut.
Sejak kecil, Citra sudah ingin meneruskan ke pondok pesantren.
"Cita-cita memang ingin belajar ilmu agama, ia sekolah di pondok pesantren Mbaul Hadi, dan pulang pergi dari rumah bersama adiknya setiap hari," jelasnya.
Sementara Aura, Purnomo mengatakan merupakan anak yang periang dan bercita-cita ingin menjadi guru sejak kecil.
Source | : | Sripoku.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar