GridHot.ID - Sekelompok mahasiswa di Aceh mengamuk dan usir paksa para pengungsi Rohingnya yang berada di basement Balai Meuseraya Aceh (BMA).
Di lokasi tersebut, terdapat 135 pengungsi Rohingya yang ditampung sementara setelah mereka mendarat pada awal Desember 2023.
Mayoritas dari mereka adalah anak-anak dan wanita, serta sebagaian pria dewasa.
Dilansir dari TribunVideo, Mahasiswa yang diperkirakan ratusan orang ini mulanya melakukan orasi dan penyampaian tuntutan di depan gedung DPRA, Banda Aceh.
Menjelang tengah hari, mereka bergerak menuju gedung Balai Meuseraya Aceh (BMA) untuk mengakut pengungsi Rohingya.
Ratusan mahasiswa yang geram dengan kedatangan para pengungsi ini mulai membabi buta.
Barang-barang milik pengungsi Rohingya menjadi sasaran amukan mahasiswa.
Mereka menendang barang-barang pengungsi berupa tas dan plastik berisi baju.
Barang-barang itu kemudian dilempari ke arah kerumunan pengungsi.
Bahkan, mahasiswa itu berteriak keras ke arah pengungsi.
Tangisan anak-anak hingga orang dewasa pecah karena diintimidasi mahasiswa.
Baca Juga: Media Asing Soroti Pengungsi Rohingya yang Kini Dapat Penolakan dari Masyarakat Aceh