GridHot.ID - M (54), pemilik doorsmeer (tempat cuci motor dan mobi) ditemukan tewas penuh luka di tempat usahanya pada Senin (25/12/2023) malam.
Lokasi tempat kejadian perkara ada di Jalan Binjai, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Terungkap motif dan rencana asli dari pembunuhan bos doorsmeer oleh 6 karyawannya.
Melansir tribunbengkulu.com, terungkap motif 6 karyawan yang lakukan pembunuhan terhadap bos doorsmeer.
Diberitakan, lima dari enam pelaku pembunuhan terhadap bos doorsmeer bernama Mahadip (53), berhasil ditangkap oleh polisi.
Adapun masing-masing pelaku berinisial MAA (17), MR (16), KZ (23), AS (17), NH (15), dan F (16) yang kini masih DPO.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Jhon Sahala Marbun mengatakan, pembunuhan sadis terhadap bos doorsmeer itu dipicu karena para pelaku merasa sakit hati.
Korban dianggap sering berkata kasar dan tidak menepati janji untuk meminjamkan uang kepada salah satu pelaku.
Hasil interogasi menunjukkan, para pelaku ini mengaku sempat merencanakan untuk membunuh istri korban berinisial S.
"Para pelaku sakit hati dan timbul niat untuk membunuh korban dan keluarganya, serta mengambil barang milik korban seperti mobil dan barang berharga lainnya," kata Teddy kepada Tribun-medan, Kamis (28/12/2023).
Adapun rencana pembunuhan itu dilakukan oleh para pelaku di hari Minggu (24/12/2023) lalu.
Kemudian, di hari Senin (25/12/2023) para pelaku langsung melakukan aksinya menghabisi nyawa korban.
Kejadian berdarah itu terjadi di rumah sekaligus usaha doorsmeer korban di Jalan Medan - Binjai, Kilometer 12.7, Kecamatan Sunggal, Deliserdang.
Setelah korban tewas, para pelaku diduga panik gara-gara teriakan histeris istri korban saat melihat suaminya dalam kondisi berlumuran darah.
Para pelaku yang merupakan karyawan di doorsmeer ini pun melarikan diri dan sempat membawa handphone milik korban.
"Mereka merencanakan membunuh korban, bukan hanya korban saja tapi keluarganya, tapi mungkin karena setelah terjadi pembunuhan itu para pelaku ini melarikan diri," pungkasnya.
Dilansir dari tribun-medan.com, polisi berhasil menangkap 5 dari 6 karyawan doorsmeer yang merupakan pelaku pembunuhan sadis terhadap bosnya bernama Mahadip.
Para pelaku, yakni berinisial, MAA (17), MR (16), KZ (23), AS (17), NH (15), dan F (16) yang kini masih DPO.
Kapolrestabes Medan, Kombes pol Teddy Jhon Sahala Marbun, menyebut, para pelaku ini ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda.
Setelah dilakukan penangkapan, petugas pun melakukan interogasi terhadap para pelaku.
"Para pelaku ini mengatur perannya masing-masing. Otak pelaku nya yakni AS, dia yang mengajak kelima pelaku lainnya untuk membunuh korban," kata Teddy kepada Tribun-medan, Kamis (28/12/2023).
Teddy menjabarkan, peranan dari para pelaku yang nekat membunuh korban yang merupakan bosnya karena sakit hati.
Adapun peran dari para pelaku yakni, MAA mengatur peran para pelaku dan memiting serta mendorong korban.
MR menusuk korban berulang kali dengan menggunakan pisau, sementara itu, KZ memukul kepala korban dengan menggunakan besi Aspak.
AS yang menggagas perencanaan membunuh korban dan keluarganya, membekap korban pakai bantal, kemudian menindihnya dengan menggunakan besi Aspak.
NH, sebagai orang yang menyediakan pisau untuk menusuk korban dan F yang kini masih DPO yang mematikan saklar listrik dengan tujuan agar CCTV padam ketika hendak membunuh istri korban.
"Pelaku sengaja memancing korban dengan cara menyimpan besi Aspak di kamar pelaku, kemudian korban mencari besi itu untuk menutup gerbang doorsmeer, lalu para pelaku langsung membekapnya," sebutnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan dari lokasi petugas menemukan sejumlah barang bukti berupa, beberapa buah besi, martil, bantal dan sejumlah pakaian yang dikenakan oleh pelaku.(*)