"Kemudian memberitahu kepada, Ketua DKM Mesjid Asyaid, Didin Alimundin (53) untuk bersama sama memastikannya," kata Deny melalui telepon, Kamis (28/12/2023).
Deny mengatakan dalam bungkusan kain tersebut terdapat sesosok bayi laki-laki yang masih lengkap dengan tali ari-arinya.
Selanjutnya, DKM Masjid pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Rancaekek.
"Namun saat itu menerangkan belum bisa memastikan apakah benar bayi atau boneka, dan kemudian mengecek ke toilet untuk memastikan info tersebut, yang hasilnya bisa dipastikan bahwa itu benar bayi laki-laki, maka melaporkan ke Polsek Rancaekek, " kata Didin.
Didin mengatakan menurut sepengetahuannya, warga sekitar sepanjang hari tidak menemukan adanya orang yang mencurigakan sebagai pelaku yang telah menyimpan bayi tersebut di toilet.
Mesjid As Syaid diketahui memang terbuka 24 jam dan sering digunakan oleh masyarakat umum yang melintas di Jalan Raya Rancaekek-Majalaya, untuk menunaikan ibadah salat.
Menurut Deny, setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan desa, bayi tersebut diperkiraan baru dilahirkan sekitar dua sampai tiga jam sebelum ditemukan dan sudah meninggal.
"Karena tali ari-ari masih dalam keadaan basah dan masih menempel," tuturnya.
Dari hasil catatan bidan desa, di Kampung Pintu terdata ada 5 ibu yang sedang hamil.
Namun, sampai saat ini belum ada yang melahirkan dan masih memeriksakan kandungannya.
Adapun hasil pemeriksaan awal oleh tim Inafis Polresta Bandung, tidak ditemukan adanya luka - luka bekas kekerasan di tubuh bayi tersebut.