Sebab, kecelakaan itu terjadi pagi hari setelah subuh.
"Dua jam lagi nyampai, saya tidak tidur dalam posisi siap. Saya sudah turunin barang bawaan saya,"
"Banyak yang masih tidur belum siap-siap," kata Heri.
Ketika itu, Heri mengaku sengaja tak ingin tidur usai salat subuh.
Sebab, dua jam lagi keretanya akan tiba di tujuan.
Hingga tak lama kemudian, kereta yang dinaikinya itu langsung mengalami benturan hebat.
Kata Heri, banyak penumpang bahkan terlempar.
Ia dan penumpang lainnya langsung panik ketika kereta yang ditumpanginya mengalami kecelakaan.
"Banyak yang terlempar. Kami panik, kami memberanikan diri lihat ke luar," kata dia.
Sementara itu dalam keterangan resminya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kecelakaan.
PT KAI menyebut, upaya evakuasi masih dilakukan.
Pihaknya pun menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa Kecelakaan tersebut.
“Jalur rel antara Haurpugur-Cicalengka untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut,"
"KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di 2 KA yang menggalami musibah tersebut,” kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar