"Saya tiba-tiba berpikir walaupun sempat yang memberhentikan saya itu, sudah menjelaskan polisi. Saya tidak begitu percaya gitu, masa polisi begini urusan apa dengan saya gitu, sedangkan perlengkapan lengkap, plat nomor aman, saya juga enggak ada narkoba atau apa," tutur Saipul.
Saipul berusaha kabur untuk mencari kantor polisi terdekat. Bahkan, ia sempat menganggap polisi yang mencoba menghentikan mobilnya adalah begal.
"Jadi saya takut, saya cari perlindungan mau cari kantor polisi karena yang ngegedor polisi. Di situ saya jerit, saya berpikir negatif, mohon maaf banget kepada tim Polsek Tambora yang tiba-tiba saya berpikir negatif, saya pikir begal," ungkap Saipul.
"Makanya teriak-teriak, 'begal tolong, ini Saipul Jamil'. Sampai teriak begitu meyakinkan masyarakat kalau saya dalam keadaan lagi minta tolong gitu," tambah Saipul.
Saipul juga mengatakan pada saat itu dalam keadaan panik.
Di sisi lain, Saipul juga tak tahu menahu bahwa asistennya adalah pengguna narkoba.
"Karena saya enggak ada curiga," ujar Saipul lagi.
Adapun berdasarkan hasil pemeriksaan, asisten Saipul positif mengonsumsi narkoba, sementara Bang Ipul negatif.
Kini, Steven telah ditetapkan sebagai tersangka, sedangkan Saipul dibebaskan polisi karena tidak terbukti terlibat.
(*)