Saat berada di lokasi, MFA, salah satu pelaku, memiting leher korban dari belakang, sementara MRA memukul perut dan kepala korban.
Setelah korban lemas, jasadnya dilempar ke dalam air rawa.
Meskipun berontak, korban terus ditenggelamkan hingga kehilangan nyawanya.
Setelah memastikan korban meninggal, pelaku menutupi jasadnya dengan dedaunan dan semak-semak sebelum meninggalkan lokasi.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jatim, Keluarga Hifni, warga Desa Lergunung, Kecamatan Klampis, shock ketika mendengar kabar mayat pria tanpa identitas disebutkan mirip dengan ciri-ciri Hifni.
Korban ditemukan warga di rawa-rawa pinggir Jalan Kinibalu, Desa Bilaporah, Kecamatan Socah pada Sabtu (6/1/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.
Pihak keluarga mengambil jenazah Hifni dari ruang Pemulasaran Jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan, dan langsung dikebumikan pada Minggu (7/1/2024) sekitar pukul 10.00 WIB. Hal itu disampaikan Mat Wafa, tetangga sekaligus guru korban semasa usia TK hingga SMP.
“Kenapa kami semua terpukul? Karena korban dikenal santun, tidak pernah punya masalah, anak baik di mata kami. Kami tidak menyangka jadi korban pembunuhan dan pelakunya adalah teman dekatnya. Info yang kami terima, pelaku berjumlah dua orang, teman satu sekolah,” ungkap Mat Wafa saat dihubungi melalui sambungan seluler.
Mat Wafa menjelaskan, salah seorang dari pelaku yang berasal dari Kelurahan Mlajah kerap datang berkunjung ke rumah korban.
Bahkan pihak keluarga korban, terutama si ibu sering menitipkan korban ke pelaku karena teman satu sekolah.
Hifni merupakan anak sulung dari tiga bersaudara.