"Emang kamu tahu dari mana?" tanya jurnalis Abraham.
"Ya kan dia dulu tetanggaan, ngontrak dia sama kakak saya. Kurang lebih 2 tahun (kenal)." jawab Dede Jaya.
Namun seiring berjalannya waktu, Dede Jaya geram karena Sutomo tak memenuhi janjinya untuk menikah dengan istri pelaku.
Dede Jaya makin kesal ketika korban malah menantangnya.
"Sempet ada omongan dari dia 'Kalau saya gak mau tanggungjawab, lu mau apa?'," kata Dede Jaya.
Merasa tertantang, Dede Jaya pun membeli cairan air keras secara online.
Tak ada niat membunuh, Dede Jaya mulanya hanya ingin memberikan pelajaran untuk korban.
"Saya cuma minta dia turuti janjinya sebagai laki-laki," ucap Dede Jaya.
Air keras yang disiramkan Dede Jaya mengenai orang lain
Ternyata air keras yang disiram Dede Jaya sempat mengenai Mohamad Basori, rekan bekerja korban.
Leonardus Simarmata mengatakan Mohamad Basori, mengalami luka bakar.
"Korban yang itu (Basori) dia kena percikan (air keras). Jadi bukan sebagai target utamanya (tersangka Dede), bukan," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata.
Meski hanya terkena percikan air keras, Basori mengalami luka pada bagian pipi kanan, leher, tangan kanan dan perut sehingga butuh penanganan medis lebih lanjut.
Bahkan hingga kini, Basori yang menjadi saksi kasus pembunuhan masih menjalani perawatan di rumah sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar