Pihaknya juga akan menghubungi pihak-pihak dalam video tersebut untuk mengonfirmasi kebenarannya.
"Masih kita lakukan penyelidikan terkait konten tersebut. Kita akan lakukan penyelidikan," kata Buher, Rabu (17/1/2024).
Dia berharap, isu tersebut jangan sampai membuat Kota Malang seolah menjadi daerah yang seram untuk dikunjungi wisatawan.
Namun, apabila isu tersebut benar adanya, maka kepolisian akan menindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku.
"Malang ini kita ketahui bersama merupakan daerah pariwisata, ada tempat-tempat usaha hotel, restoran, hiburan dan lain sebagainya, dengan adanya isu-isu seperti ini, apabila tidak benar jangan sampai menciderai pariwisata kita, sehingga wisatawan tidak mau berkunjung karena seram. Apabila isu itu benar pasti kita tindaklanjuti," katanya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Malang Kota Kompol Danang Yudanto menyampaikan, pihaknya kini tengah menyelidiki video tersebut melalui digital forensik.
Pengumpulan dan analisis data tengah dilakukan terkait konten video yang beredar di masyarakat.
"Ini sedang kita dalami dan lakukan penyelidikan melalui digital forensik terkait adanya konten video tersebut. Kami lakukan digital forensik untuk mempelajari metadata terkait konten, lokasi video dibuat, dan diunggah, isi video, dan kebenaran apa yang disampaikan," kata Danang.
(*)