Sebelum tewas, S dan T sudah menempati lapak itu sekitar tiga tahun terakhir.
"Mereka tinggal di situ sudah sekitar tiga tahun, di tenda," ungkap Doni.
Sehari-hari, S dan T menggunakan lapak itu untuk membuka warung makan.
Sebelumnya, S dan T memiliki rumah di sekitar lokasi. Mereka sudah menetap sejak 1970-an.
Doni tidak mengetahui alasannya, tetapi mereka berdua menjual rumah itu. Kemudian, S dan T kerap berpindah-pindah lokasi kontrakan sebelum akhirnya menetap di lapak dekat SPBU itu.
"Daripada tidur di situ, mau saya carikan kosan. Mau saya bawa, eh namanya sudah takdir, jadinya begitu (meninggal)," ujar Doni. (*)