Melansir tribun-papua.com, warga di Distrik Sugapa mulai berbondong-bondong mengamankan diri ke pos TNI setempat.
Hal itu terjadi akibat aksi teror oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Keputusan warga sipil mencari tempat aman ke pos TNI lantaran KKB Papua dilaporkan membakar sejumlah rumah, pascapenyerangan pos Satgas Ops Damai Cartenz yang menewaskan seorang anggota Brimob, pekan lalu.
Wakil Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan melaporkan, KKB Papua juga membakar rumah dan honai milik warga, bahkan melarang mereka menjual hasil bumi.
Chandra menyebut KKB Papua bahkan mengusir warga Sugapa dari kampung.
"Akibat teror KKB ini, warga minta perlindungan dan mengungsi di tempat yang aman di sekitar Pos TNI," ujar Letkol Candra dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).
Dikatakan, sampai saat ini KKB turut membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah.
Hal ini pun semakin menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
"Saat ini Aparat TNI Polri terus berupaya melindungi masyarakat sehingga melakukan siaga dari ancaman dan serangan gerombolan KKB," katanya.
"Bersama TNI, warga kini terlindungi. Untuk itu diharapkan kondisi ini kembali pulih dan warga kembali ke rumah masing-masing untuk beraktivitas," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, KKB telah menembak 1 Prajurit Polri dari Brimob Bripda Affani gugur meninggal dunia, Jumat (9/1/2024) dan berlanjut menembak warga sipil dan membakar rumah warga. (*)