GridHot.ID - Teror KKB Papua membuat warga Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua ketar-ketir.
Pasalnya, KKB Papua dikabarkan membakar rumah dan bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah.
Hal itu pun membuat warga merasa takut hingga memilih untuk mengungsi mengamankan diri ke pos TNI setempat.
Dilansir dari antaranews.com, Kelompok kriminal bersenjata (KKB) melakukan pembakaran rumah dinas anggota DPRD Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, yang berada di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Sabtu.
Dalam siaran pers yang diterima, Komandan Satgas Yonif 330/Tri Dharma Mayor Infanteri Dedy Pungky Irawanto menjelaskan aksi anggota KKB tersebut membuat sedikitnya 30 orang warga setempat ketakutan dan mendatangi Pos TNI Satgas 330/Tri Dharma untuk meminta perlindungan.
"Sehari sebelumnya terjadi kontak tembak senjata antara Satgas Ops Damai Cartenz dengan anggota KKB yang mengakibatkan satu personel Brimob Satgas Damai Cartenz Bripda Alfandi Steve Karamoy meninggal dunia," jelasnya.
Dedy melanjutkan aksi yang dilakukan anggota KKB Papua di Intan Jaya tidak hanya meneror aparat keamanan, tetapi juga menyasar masyarakat setempat.
"Sehingga kami tidak mau tinggal diam dan segera melakukan penindakan tegas untuk menghalau KKB agar tidak masuk ke dalam Kota Sugapa," tambahnya.
Ia menjelaskan anggota KKB juga merusak fasilitas yang dibangun pemerintah daerah dan melakukan teror yang mengakibatkan situasi keamanan menjadi tidak kondusif.
"Sungguh ironis, pada saat pemerintah berupaya melakukan pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Intan Jaya, KKB justru terus melakukan aksi yang merugikan masyarakat," sebut Dedy.
Dedy menambahkan bahwa aksi yang dilakukan anggota KKB Papua itu justru menjadi faktor penghambat laju pertumbuhan pembangunan dan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Intan Jaya.
Melansir tribun-papua.com, warga di Distrik Sugapa mulai berbondong-bondong mengamankan diri ke pos TNI setempat.
Hal itu terjadi akibat aksi teror oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Keputusan warga sipil mencari tempat aman ke pos TNI lantaran KKB Papua dilaporkan membakar sejumlah rumah, pascapenyerangan pos Satgas Ops Damai Cartenz yang menewaskan seorang anggota Brimob, pekan lalu.
Wakil Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan melaporkan, KKB Papua juga membakar rumah dan honai milik warga, bahkan melarang mereka menjual hasil bumi.
Chandra menyebut KKB Papua bahkan mengusir warga Sugapa dari kampung.
"Akibat teror KKB ini, warga minta perlindungan dan mengungsi di tempat yang aman di sekitar Pos TNI," ujar Letkol Candra dalam keterangannya, Senin (22/1/2024).
Dikatakan, sampai saat ini KKB turut membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah.
Hal ini pun semakin menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
"Saat ini Aparat TNI Polri terus berupaya melindungi masyarakat sehingga melakukan siaga dari ancaman dan serangan gerombolan KKB," katanya.
"Bersama TNI, warga kini terlindungi. Untuk itu diharapkan kondisi ini kembali pulih dan warga kembali ke rumah masing-masing untuk beraktivitas," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, KKB telah menembak 1 Prajurit Polri dari Brimob Bripda Affani gugur meninggal dunia, Jumat (9/1/2024) dan berlanjut menembak warga sipil dan membakar rumah warga. (*)