"(langsung nyerang) Si Mat Tanjar, yang mukul saya," ungkap Hasan.
Dari serangannya yang tak sampai satu menit itu, Hasan berhasil menumbangkan Mat Tanjar.
"Kena sabetan berapa kali mungkin sama saya terus tumbang," kata dia.
Usai menumbangkan pendekar utama, Hasan pun diserang oleh adik Mat Tanjar, yakni Mat Terdam.
Mat Terdam menyerang Hasan dari belakang, namun tak kena.
Saat Mat Terdam hendak menyerang lagi, Hasan Busri langsung melumpuhkannya.
"Terus dia mau nyerang kedua kalinya saya libas tangannya, ndak tahu kena tangan mungkin itu," ungkapnya.
Dari luka pada jenazah Mat Tanjar dan Mat Terdam, terlihat luka sabetan yang cukup dalam.
Bahkan tangan Mat Tandar tampak terputus. Setelah itu, Hasan mengaku tak tahu bagaimana dua korban lainnya tumbang.
"Yang duanya (2 korban lain), ini yang lawan," kata Hasan Busri menujuk Werdi.
Diakui Werdi, saat itu dirinya maju belakangan karena menepikan motornya lebih dulu.
Ia mengaku melihat Hasan Busri sedang menyerang Mat Tanjar.
Kemudian Hasan terlihat dikejar juga oleh dua orang lainnya.
"Adeknya sama Hafid itu mau nyerang dari belakang pakai celurit," kata dia.
Tanpa pikir panjang, Werdi pun kemudian menyerang dua orang yang mengejar kakaknya itu.
"Yang agak di samping kiri saya tebas duluan itu, yang mau pakai pisau," jelasnya.
Saat itu, Werdi pun diserang oleh dua orang lainnya.
"Dua orang yang gak dikenal ini menyerang saya," kata dia.
Kemudian salah satunya ikut tumbang usai diserang oleh Werdi.
Sementara satu orang lain disuruh pulang oleh Hasan Busri.
"Itu yang baju putih mungkin, nyerang saya terus, saya mundur, saya sikut gak kena, ditarik sama ini (Hasan)," ungkapnya.
Diakui Hasan, ia pun memberikan pilihan pada orang itu untuk melarikan diri.
"Saya bilang kalau kamu maksa, bisa mati juga kamu. Udah kamu lari," tandasnya.(*)
Source | : | TribunnewsBogor.com,Tribun-video.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar