Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Habisi Lawannya dalam Waktu 1 Menit, Hasan Menyesal Ladeni Tantangan Mat Tanjar, Ngadu Diperlakukan Begini oleh Korban

Desy Kurniasari - Rabu, 24 Januari 2024 | 17:00
Pelaku carok di Madura, Hasan Busri sempat mengaku tak kuat dengan perlakuan korban padanya.
Kolase TikTok dan Youtube

Pelaku carok di Madura, Hasan Busri sempat mengaku tak kuat dengan perlakuan korban padanya.

GridHot.ID - Mat Tanjar mengalami 6 luka mematikan saat terlibat 1 menit duel carok Madura vs Hasan Busri di Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan.

Mat Tanjar adalah salah satu korban tewas dalam duel carok di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Jawa Timur.

Ia tewas melawan Hasan Busri dan adiknya, Werdi.

Melansir tribunnewsbogor.com, pelaku carok di Madura, Hasan Busri sempat mengaku tak kuat dengan perlakuan korban padanya.

Pasalnya, Hasan mengaku telah dipukul oleh Mat Tanjar. Terlebih lagi, Hasan Busri merasa kalau dirinya saat itu tidak bersalah.

Empat orang tewas dalam carok di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Jawa Timur.

Carok maut itu berawal dari cekcok antara Mat Tanjar dan Hasan Busri.

Mat Tanjar lalu menantang Hasan untuk duel carok dengannya.

Hasan lalu pulang mengambil celurit dan mengajak adiknya, Werdi.

Kakak beradik itu menewaskan 4 lawannya hanya dalam waktu satu menit.

Saat ditangkap oleh polisi, Hasan pun meminta maaf pada ibunya.

Baca Juga: Gelap Mata Tewaskan 4 Pendekar dengan Carok, Hasan Kini Buat Istinya Menangis Tiap Malam Kebingungan Cari Sesuap Nasi

Apalagi sang ibu sebelumnya sempat melarang Hasan Busri untuk pergi.

"Ibu melarang, tapi bilangnya adek saya itu 'saya ndak kuat bu, saya dipukul', bilang itu," kata kakak kandungnya, Abdul Rahman.

Menurut dia, alasan Hasan menerima tantangan Mat Tanjar yakni karena dipukul.

"Mungkin itu yang Hasan ndak terima," ujarnya.

Diakui Hasan, sebelum pergi carok lawan 4 orang, ia sempat berpamitan pada ibunya.

Pada Jumat (12/1/2024) malam itu, Hasan pulang ke rumah dan mengambil celurit dari kamarnya.

"Ada orangtua saya yang nanya 'mau ke mana kok bawa celurit?'," kata Hasan.

Kemudian Hasan pun meminta maaf pada ibundanya itu.

"Udah jangan pergi kamu," kata Hasan Busri menirukan ucapan ibunya.

Namun larangan itu tak diindahkan oleh Hasan.

"Doain saya, aku ada masalah, mau berangkat, bilang gitu," jelasnya.

Baca Juga: Pamit Cium Tangan, Hasan dan Werdi Sempat Minta Didoakan Sang Ibu Sebelum Carok 2 Lawan 4: Saya Ada Masalah

Bahkan diungkap sang adik, ibunya itu sempat memegani Hasan Busri agar tak pergi.

"Udah jangan pergi, jangan pergi, diam di sini," kata Hasan menirukan permintaan ibunya lagi.

Namun diakui Hasan saat itu dirinya sudah terlanjut emosi.

"Cuma pamitan, minta maaf, suruh doain aja," kata dia.

Kini Hasan Busri pun mengaku menyesal tak mendengarkan nasihat sang ibu.

"Menyesal, saya itu tiap ingat itu sedih," ujarnya.

Bahkan Hasan menyesal meladeni tantangan Mat Tanjar.

"Kalau gini prosesnya ngapain saya layanin orang yang nantangin carok itu," kata Hasan Busri.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Febri Isman Jaya mengatakan, kedua pelaku dijerat Pasal 340 dan 338, dengan ancaman pidana seumur hidup.

Menurut Febri, Hasan saat disuruh kembali ke TKP sebenarnya tidak perlu lagi ke sana.

"Kan seharusnya gak perlu balik lagi ketika ibu sudah melarang, tapi pelaku ini maksa," pungkasnya.

Baca Juga: Hasan dan Werdi Tak Punya Ilmu Kebal, Ternyata Alami Luka Ini Usai Tewaskan 4 Pendekar Paling Ditakuti di Desa Lewat Carok

Dilansir dari tribun-video.com, strategi pelaku carok di Madura berhasil menumbangkan 4 lawannya dalam 1 menit.

Peranan Werdi, adik Hasan Busri saat duel carok melawan 4 orang di Madura cukup penting.

Sebab Werdi berperan melindungi Hasan saat menyerang Mat Tanjar dalam duel carok tersebut.

Hasan dan Werdi melawan 5 orang saat carok di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, Jawa Timur.

Empat orang tewas dalam duel carok pada Jumat (12/1/2024) itu. Sementara satu orang lainnya disuruh pulang oleh Hasan Busri.

Saat duel melawan Mat Tanjar, Hasan Busri sengaja maju lebih dulu meninggalkan Werdi.

"Sebelum ini (Hasan) berenti saya sudah loncat duluan," kata Hasan.

Saat tiba di TKP, diakui Hasan Mat Tanjar bersama teman-temannya sudah siap duel carok.

Ada sekitar 10 orang saat itu yang ada di TKP. Semuanya menurut pelaku, membawa senjata masing-masing.

Namun yang ikut carok bersama mereka saat itu hanya 5 orang.

Strategi Hasan saat duel yakni menyerang pendekar yang paling kuat, yakni Mat Tanjar.

Baca Juga: Tewaskan Pendekar Paling Ditakuti di 2 Desa, Begini Cara Hasan Yakinkan Adik dan Ibunya untuk Lakukan Carok Maut di Bangkalan

"(langsung nyerang) Si Mat Tanjar, yang mukul saya," ungkap Hasan.

Dari serangannya yang tak sampai satu menit itu, Hasan berhasil menumbangkan Mat Tanjar.

"Kena sabetan berapa kali mungkin sama saya terus tumbang," kata dia.

Usai menumbangkan pendekar utama, Hasan pun diserang oleh adik Mat Tanjar, yakni Mat Terdam.

Mat Terdam menyerang Hasan dari belakang, namun tak kena.

Saat Mat Terdam hendak menyerang lagi, Hasan Busri langsung melumpuhkannya.

"Terus dia mau nyerang kedua kalinya saya libas tangannya, ndak tahu kena tangan mungkin itu," ungkapnya.

Dari luka pada jenazah Mat Tanjar dan Mat Terdam, terlihat luka sabetan yang cukup dalam.

Bahkan tangan Mat Tandar tampak terputus. Setelah itu, Hasan mengaku tak tahu bagaimana dua korban lainnya tumbang.

"Yang duanya (2 korban lain), ini yang lawan," kata Hasan Busri menujuk Werdi.

Diakui Werdi, saat itu dirinya maju belakangan karena menepikan motornya lebih dulu.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Carok di Bangkalan, Korban Disebut Guru Silat dan Nantang Duel Duluan, Celurit Pelaku Sempat Patah di Tengah Pertarungan

Ia mengaku melihat Hasan Busri sedang menyerang Mat Tanjar.

Kemudian Hasan terlihat dikejar juga oleh dua orang lainnya.

"Adeknya sama Hafid itu mau nyerang dari belakang pakai celurit," kata dia.

Tanpa pikir panjang, Werdi pun kemudian menyerang dua orang yang mengejar kakaknya itu.

"Yang agak di samping kiri saya tebas duluan itu, yang mau pakai pisau," jelasnya.

Saat itu, Werdi pun diserang oleh dua orang lainnya.

"Dua orang yang gak dikenal ini menyerang saya," kata dia.

Kemudian salah satunya ikut tumbang usai diserang oleh Werdi.

Sementara satu orang lain disuruh pulang oleh Hasan Busri.

"Itu yang baju putih mungkin, nyerang saya terus, saya mundur, saya sikut gak kena, ditarik sama ini (Hasan)," ungkapnya.

Diakui Hasan, ia pun memberikan pilihan pada orang itu untuk melarikan diri.

"Saya bilang kalau kamu maksa, bisa mati juga kamu. Udah kamu lari," tandasnya.(*)

Source :TribunnewsBogor.comTribun-video.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x