Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Niat Melayat, 5 Guru SMKN 1 Siantar Tewas Ditabrak Truk Tronton Rem Blong, Ini Identitasnya

Siti Nur Qasanah - Jumat, 26 Januari 2024 | 15:13
Kapolres AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., turun langsung ke lokasi kecelakaan lalu lintas yang menggemparkan di Jalan umum Km 24-25 arah Pematangsiantar menuju Pematangraya.
Tribun Medan/ IST

Kapolres AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., turun langsung ke lokasi kecelakaan lalu lintas yang menggemparkan di Jalan umum Km 24-25 arah Pematangsiantar menuju Pematangraya.

Kasat Lantas Polres Simalungun, Iptu Jonny Sinaga mengatakan bahwa pihaknya telah mengevakuasi beberapa korban ke RSUD Rondohaim Pamatang Raya.

"Terjadi kecelakaan lalu lintas di mana truk dalam keadaan rem blong. Kami telah melakukan evakuasi kendaraan dan korban sudah dibawa ke rumah sakit," kata Jonny.

Ada beberapa unit kendaraan yang telah ditabrak truk. Pihak Sat Lantas Polres Simalungun diketahui telah menahan sopir untuk dimintai keterangan.

Sopir Truk Minta Maaf

Melansir Tribun-Medan.com, Dedi Setiadi Maret Tampubolon (35) selaku sopir truk tronton yang dianggap sebagai orang yang paling bertanggung-jawab dalam kecelakaan di Kecamatan Pamatang Raya, Rabu (24/1/2024), mengurai permintaan maaf.

Dedi Setiadi Maret Tampubolon menyampaikan permintaan maaf atas musibah tersebut.

Dedi mengatakan bahwa awalnya, kondisi truk yang ia kemudikan normal. Truk melintas dari Depot Air di Tanah Karo menuju ke arah Pematang Siantar melalui Kecamatan Pamatang Raya.

"Di tempat kejadian mulai terasa mulai nggak ada lagi (blong). Sehabis tikungan kan turunan. Kemudian saya usahakan porseneling di gigi lima ke gigi tiga biar truk ini bisa berhenti. Rupanya gak berhenti dan kecelakaan, Pak," kata Dedi.

"Pas mau berangkat saya periksa. Saya senter. Saya gak ada ugal-ugalan, Pak. Setelah rem nggak ada saya oleng Pak. Goyang Pak," kata Dedi.

Baca Juga: Luka Bekas Caesar Belum Sembuh, Istri Pramugara KA Turangga Pilu Ungkap Video Call Terakhir dengan Suami, Dijanjikan Hal Ini

Disinggung mengapa Dedi tidak banting setir ke kawasan perladangan, justru tetap berada di jalur, ia mengaku bahwa saat itu sudah panik.

"Sudah linglung, Pak. Sudah panik, Pak," ujar Dedi seraya menambahkan bahwa jumlah muatannya mencapai 40 ton, dan pihak perusahaan mengisi muatan sebanyak 995 galon air.

Source :Kompas.com TRIBUN-MEDAN.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x