Dalam penyerangan tersebut, kata Izak, Yusak Sondegau membawa senjata api jenis SS 1.
Setelah serangan itu, TNI-Polri melakukan pengejaran hingga akhirnya menembak mati Yusak Sondegau pada Minggu (21/1/2024).
"Yusak Sondegau adalah anak buah Apen Kobogau dan namanya masuk didalam daftar kami," kata Mayjen Izak di Jayapura, Rabu (24/1/2024).
Selain menyerang Pos Brimob, KKB Intan Jaya juga menyerang Pos Satgas Yonif 330/TD hingga terjadi kontak tembak, dan KKB juga membakar rumah milik warga.
Kontak tembak atara KKB dan TNI-Polri terjadi hingga Selasa (22/1/2024) yang menyebabkan tujuh anggota KKB tertembak, empat orang di antaranya tewas.
Izak menambahkan bahwa kondisi keamanan di Sugapa saat ini sudah relatif normal, namun anggota TNI dan Polri tetap bersiaga dan waspada.
"Tidak ada penambahan pasukan untuk mengamankan wilayah itu dan pihaknya siap membantu Polri mengembalikan keamanan Sugapa," ujar Mayjen TNI Izak Pangemanan.
Sebelumnya, Tim gabungan TNI dan Polri menembak mati satu anggota kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Dikutip dari Serambinews, Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan mengatakan, penindakan hukum terhadap anggota KKB itu terjadi pada Minggu (21/1/2024) pukul 12.45 WIT.
Adapun anggota KKB wilayah Intan Jaya yang dilaporkan tewas tersebut, kata Candra, bernama Yusak Sondegau.
Saat ini, jenazah Yusak sudah berada di Puskesmas Sugapa, Intan Jaya.