Kemudian padaMinggu (28/1/2024) sekitar pukul 03.00 WIB, salah satu pendaki yang dikenal sebagai Ade Bagya mengirimkan pesan kepada anaknya, memberitahu bahwa dia tersesat di Gunung Pangrango.
"Terus pukul 16.30 WIB ngabarin nyasar, habis itu nggak ada kabar lagi," kata sang anak, Bintang pada Senin (29/1/2024).
Anaknya kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Damkar Ciawi, Bogor.
Tim SAR kemudian melakukan upaya pencarian melalui jalur Cibedug, Salabintana, dan Cibodas.
Para pendaki tersebut akhirnya ditemukan di Blok Pasir Pogor, Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.
Pada saat ditemukan, para pendaki dalam keadaan lelah, dan dua di antaranya mengalami cedera.
Selain itu, ada seorang anak berusia 12 tahun yang turut serta dalam kelompok tersebut.
Wiratama atau ketua dari Paguyuban Sir Buni Kasih, Dedi Saefullah, menjelaskan alasan keikutsertaan seorang anak dalam kegiatan tersebut.
"Jadi bukan ziarah ya, jadi lebih ke tadabur alam, saya berangkat 16 orang awalnya 13 orang, tapi ada anaknya dari rombongan nangis pengin ikut, ikut sama bapaknya," kata salah satu orang yang tersesat di Gunung Pangrango, Dedi Saefullah, Senin (29/1/2024).
(*)