Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ada Anak Kecil, 16 Pendaki yang Tersesat di Gunung Gede Pangrango Berhasil Ditemukan, Terkuak Identitasnya Anggota Paguyuban Ini

Siti Nur Qasanah - Selasa, 30 Januari 2024 | 19:42
Tim SAR gabungan terdiri Basarnas, BPBD, Polres Bogor, Damkar dan dibantu warga sekitar melakukan evakuasi terhadap 16 pendaki yang tersesat di Gunung Gede Pangrango, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/1/2024).
Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari - Kompas.com/Dok. Polsek Ciawi

Tim SAR gabungan terdiri Basarnas, BPBD, Polres Bogor, Damkar dan dibantu warga sekitar melakukan evakuasi terhadap 16 pendaki yang tersesat di Gunung Gede Pangrango, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/1/2024).

GridHot.ID - Sebanyak 16 pendaki (sebelumnya disebut 13) Gunung Gede Pangrango, Bogor, Jawa Barat, dilaporkan tersesat saat sedang berziarah di wilayah tersebut pada Sabtu (27/1/2024).

Setelah dilakukan pencarian selama beberapa jam, para pendaki yang didalamnya ada anak kecil itu akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat di Blok Pasir, Cibedug, Kabupaten Bogor, pada Senin (29/1/2024) siang.

Para pendaki itu semuanya mengalami kelelahan dan beberapa luka seperti terkilir.

Mereka mendapatkan perawatan medis sebelum dipulangkan ke rumah sesuai alamat masing-masing.

"Polisi bersama Badan Penanggulanagn Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait lainnya berhasil menemukan para pendaki tadi sekira pukul 12.00 WIB," kata Kapolsek Ciawi Kompol Agus Hidayat di Ciawi, Senin (29/1/2024), dilansir dari wartakotalive.com.

Melansir Kompas.com, belakangan diketahui bahwa 16 pendaki tersebut adalah anggota Paguyuban Sir Buni Kasih yang sedang melakukan perjalanan ziarah.

Paguyuban tersebut diketahui sering mengunjungi berbagai macam sumber air atau curug terutama yang berada di Gunung Pangrango.

Hal itu diungkapkan oleh Wiratama atau ketua dari Paguyuban Sir Buni Kasih, Dedi Saefullah.

"Kalau saya sering, kalau yang lain ada yang baru, ada yang pernah. Dan memang di sini kordinasi dengan polhut," kata Dedi usai dievakuasi tim SAR Gabungan, Senin (29/1/2024).

Mereka mendaki jalur yang tidak resmi, yaitu Kulah Dua, Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, dan memulai perjalanan pada Sabtu (27/1/2024).

Baca Juga: Terancam Di-Blacklist, Terungkap Alasan 13 Pendaki Gunung Pangrango Nekat Lintasi Jalur Ilegal hingga Sempat Hilang, Demi Cari Ini

Kemudian padaMinggu (28/1/2024) sekitar pukul 03.00 WIB, salah satu pendaki yang dikenal sebagai Ade Bagya mengirimkan pesan kepada anaknya, memberitahu bahwa dia tersesat di Gunung Pangrango.

"Terus pukul 16.30 WIB ngabarin nyasar, habis itu nggak ada kabar lagi," kata sang anak, Bintang pada Senin (29/1/2024).

Anaknya kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Damkar Ciawi, Bogor.

Tim SAR kemudian melakukan upaya pencarian melalui jalur Cibedug, Salabintana, dan Cibodas.

Para pendaki tersebut akhirnya ditemukan di Blok Pasir Pogor, Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.

Pada saat ditemukan, para pendaki dalam keadaan lelah, dan dua di antaranya mengalami cedera.

Selain itu, ada seorang anak berusia 12 tahun yang turut serta dalam kelompok tersebut.

Wiratama atau ketua dari Paguyuban Sir Buni Kasih, Dedi Saefullah, menjelaskan alasan keikutsertaan seorang anak dalam kegiatan tersebut.

"Jadi bukan ziarah ya, jadi lebih ke tadabur alam, saya berangkat 16 orang awalnya 13 orang, tapi ada anaknya dari rombongan nangis pengin ikut, ikut sama bapaknya," kata salah satu orang yang tersesat di Gunung Pangrango, Dedi Saefullah, Senin (29/1/2024).

(*)

Source :Wartakotalive.com Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x