"Ya awalnya saya senang. Lagi sepi dapat, lah kok dapat orderan jauh. Ya sudah saya ambil," katanya.
Tak ada perasaan curiga dalam benak Khozin saat mengantarkan penumpangnya.
Selama perjalanan, diakuinya sempat terlibat obrolan ringan dengan si pelaku.
"Enggak ada yang aneh, pelaku ngomongnya sopan, makanya saya gak menyangka," ucapnya.
Ketika kembali ke Dukuh Pakis, ada yang janggal.
Si penumpang tidak segera turun dari mobil. Justru leher Khozin disetrum dari belakang.
Khozin mengaku badannya sempat berjingkat dari kursi kemudi.
Merasa terancam, ia refleks keluar dari mobil dengan membuka pintu kemudi.
Namun, penumpang yang dikiranya orang baik itu, tiba-tiba ikut keluar dan masuk ke kursi kemudi.
Kemudian, mobil hendak dilarikan dalam kondisi pintu kemudi masih terbuka.
Khozin dengan sigap merebut kunci mobilnya, kendaraan berhenti setelah menabrak pot bunga.