GridHot.ID - Kasus kematian anak Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6), masih dalam pengusutan pihak kepolisian.
Mantan suami Tamara Tyasmara atau ayah Dante, Angger Dimas, meyakini bahwa anaknya bukan meninggal dunia karena tenggelam.
"Saya dan keluarga meyakini anak saya itu kehilangan nyawa bukan tenggelam, tapi diduga ditenggelamkan," kata Angger Dimas, dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Angger Dimas pun berharap jika ditemukan adanya tindak pidana di CCTV, maka pelakunya segera diadili.
"Tolong hukum seberat-beratnya, seberat-beratnya," kata Angger Dimas dengan tegas.
Di sisi lain, masih melansir TribunnewsBogor.com, Tamara Tyasmara masih enggan terbuka soal sosok yang ia percaya untuk menjaga Dante di kolam renang.
Belakangan, muncul kabar bahwa sosok tersebut merupakan pacar Tamara.
Namun, Tamara seolah menyembunyikan sosok tersebut dari publik.
Berulang kali ditanya oleh awak media, Tamara enggan membocorkan sosoknya.
Usai diperiksa Polda Metro Jaya pada Senin (5/2/2024), Tamara Tyasmara lagi-lagi bungkam soal sosok tersebut.
Bahkan saat ditanya apakah benar sosok itu adalah pacarnya, Tamara pun enggak menjawab.
"Udah aku percayain sama kepolisian," jawab Tamara Tyasmara.
Pun saat ditanya sosok yang dilaporkan, Tamara hanya diam dan melamun.
Tamara Tyasmara pun mengaku sudah menjelaskan hubungannya dengan sosok itu ke penyidik.
"Semuanya sudah aku jelaskan ke kepolisian," jelas Tamara.
Namun, ia tidak membantah ataupun membenarkan bahwa sosok itu adalah pacarnya.
Polisi Ungkap Kronologi hingga Sebut Dante sempat Muntah sebelum Tak Sadarkan Diri
Melansir Kompas TV, Polda Metro Jaya mengungkapkan kronologi kematian anak dari Tamara Tyasmara, Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6).
Kabid Humas Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (27/1/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat itu Dante, kata Kombes Ade Ary, tengah mengikuti latihan berenang di kolam renang Duren Sawit, Jakarta Timur.
Beberapa saksi mengatakan sempat melihat anak semata mayang Tamara tersebut muntah-muntah sebelum tak sadarkan diri.
"Ada beberapa saksi yang melihat korban saat sedang latihan berenang kemudian muntah-muntah. Tetapi setelah diangkat korban sudah tidak sadarkan diri," kata Ade Ary Syam, Selasa (6/2), seperti yang dilaporkan Jurnalis KompasTV, Vedrizqa.
Korban pun dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur dengan mobil pribadi untuk mendapatkan pertolongan medis.
"Kemudian saat di rumah sakit (Dante) dinyatakan meninggal dunia," jelasnya.
Atas kejadian tersebut, keluarga korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Duren Sawit.
Polsek Duren Sawit langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) awal. Polisi juga meminta keterangan dari para saksi di lokasi.
Kini kasus tersebut telah diambilalih oleh Subdit Jatanras Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kombes Ade Ary menyebut, hingga kini pihak kepolisian telah memeriksa 20 saksi terkait tewasnya anak Tamara.
Sejumlah saksi tersebut mulai dari pihak keluarga, saksi yang ada di sekitar kejadian, kemudian dari pengelola kolam renang.
Penyidik, lanjut dia, juga akan melakukan uji laboratoris terhadap kamera pengawas atau CCTV di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
Untuk mengetahui penyebab kematian Dante, Polda Metro Jaya juga telah melakukan ekshumasi alias pembongkaran makam anak Tamara di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut pada pagi tadi, Selasa (6/2).
Sementara terkait terlapor, Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebut tengah didalami pihak kepolisian.
(*)