Seiring keluarnya hasil olah TKP dan keterangan yang diberikan olehnya tidak masuk akal, maka ditetapkan bahwa ia adalah tersangka tunggal kasus ini.
Tersangka diketahui masih dibawah umur, yakni kurang dari 18 tahun dan merupakan siswa salah satu sekolah menengah di Babulu.
Dilansir dari tribunsumsel.com, pengakuan JND, pelaku pembunuhan lima orang satu keluarga kekasihnya di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.
Pelaku yang masih berstatus siswa SMK ini tertunduk lesu saat mengakui perbuatannya di depan polisi.
Dalam satu keluarga yang tewas diketahui terdapat lima orang yang terdiri dari suami, istri dan ketiga orang anak.
Korban, yakni pasangan suami istri bernama Waluyo (35) dan Sri Winarsih (34) serta tiga anaknya, RJS (15), VDS (11) dan ZAA (3).
Melansir dari Instagram @julak_hairot_official, tampak JND beberapa kali menghela nafas berat saat menguraikan kronologi kejadian.
"Masuk kamar langsung buka kelambu, parangi leher juga," ujar polisi kepada pelaku.
"Kepala empat kali, leher lima kali, saya buka kelambu langsung tebas," ungkap JND sambil merasa kesakitan.
Ditanya merasa menyesal, JND hanya diam tak kuasa menunduk menopangkan kepalanya di atas lengan merasa bak lemah tak berdaya.
"Ini pusing," katanya.