"Variasi waktu 14 detik, 4 detik, 2 detik, 24 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, dan 26 detik, yang terakhir adalah 54 detik," tuturnya.
Dante bahkan ditahan oleh Yudha saat berusaha mengambil napas.
"Setiap korban mau memegang tepi kolam, tersangka menarik badan atau kaki korban agar terus berenang," kata dia.
Adegan itu dilakukan oleh Yudha sebanyak empat kali.
Aksi Yudha itu juga sempat kepergok oleh live guard di lokasi.
"Ada indikasi bahwa ketika waktunya pendek dimasukkan ke air karena di situ ada beberapa live guard yang melihat, di situlah sebentar," jelasnya.
Sehingga tiap kali ada orang yang melihat, Yudha Arfandi langsung mengangkat tubuh Dante.
"Ketika ada live guard lewat, diangkat, jadi seperti ada merencanakan kalau jangan sampai ketahuan dan betul-betul seolah-olah dikemas kematian korban akibat tenggelam," tutur Wira.
Kepada penyidik, Yudha berdalih hal itu dilakukan untuk melatik pernapasan Dante.
"Ya alasannya biar lebih kuat, tidak terlalu panik, dan tidak takut air," tambah Wira.
Menanggapi hal itu, pelatih renang, Coach Koer, mengaku prihatin.