GridHot.ID - Salah satu Pengawas TPS di Desa Alusi Kelaan, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku nekat mengakhiri hidup.
Pria bernama Kaspar Metintomwat ini mengakhiri hidup dengan jalan gantung diri.
Dilansir dari TribunAmbon, pria 31 tahun itu memilih menjemput ajalnya lebih awal karena tak tahan dengan bullyan yang sering dilontarkan kepadanya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Tanimbar, Mathias Alubwaman membenarkan kejadian tersebut.
"Iya benar, Kaspar Metintomwat ini petugas Adhoc di Tanimbar.
Ia meninggal bunuh diri karena tidak tahan bullyan," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Tanimbar, Mathias Alubwaman, Senin (19/2/2024).
Dia menjelaskan, berdasarkan informasi dari Panwaslu Kormomolin, peristiwa itu terjadi di rumahnya sendiri, pada Kamis, 15 Februari 2024 lalu.
Awalnya, Kaspar mengikuti proses pungut hitung di lokasi tempatnya mengawas.
Ketika perhitungan selesai, ada yang datang untuk mendokumentasi hasil C-1 menggunakan handphone (HP).
Mereka yang hendak mengambil dokumentasi mendapat ijin dari Kelompok Pemungutan Perhitungan Suara (KPPS) yang ada di TPS.
Namun, Kaspar melarangnya.