Karena mau ada pembagian bantuan sosial beras dan membutuhkan KTP, Wahyudin berniat mengambil KTP-nya pada Asma.
Asma pun mengajak Wahyudin ke rumahnya.
"Ini 14 Februari malam. Mereka sempat ketemu diwarung, TKP rumah korban. Sempat bercengkrama dan meminum miras," kata Wirdhanto.
Kepada polisi, Wahyudin mengaku sakit hati dengan kata-kata Asma.
Kemudian, pada Kamis (15/2/2024) dini hari, Wahyudin pun melampiaskan kekesalannya dengan cara mencekik Asma hingga mati lemas.
"Setelah itu tersangka (Wahyudin) berupaya melarikan diri, namun mengambil hp korban dan sepeda motor.
Akhirnya pelaku mengunci pintu dan meninggalkan TKP," kata Wirdhanto.
Selain membekuk tersangka, polisi juga menyita sejumlah barang bukti di antaranya sebuah telepon genggam dan motor milik korban, pakaian, kain lap, tas dompet, dan sebotol minuman keras.(*)