"Prajurit TNI telah berhasil menembak mati satu orang KKB dan menangkap dua orang lainnya," ungkap Pangkogabwilhan III, Letjen TNI Richard TH Tampubolon kepada awak media, sebagaimana dilansir Pos-Kupang.Com dari Tribun-Papua.com, Sabtu 24 Februari 2024.
Kepada awak media, Letjen TNI Richard TH Tampubolon mengungkapkan bahwa awalnya Satgas Marinir dipimpin Mayor Mar Harionon dan jajarannya melakukan pemantauan dan pengejaran terhadap KKB Pasca yang menembak pesawat Wings Air.
"Sekali lagi kami lumpuhkan satu orang dan dua orang ditangkap saat hendak melarikan diri," ujar Letjen TNI Richard.
Ia menyebutkan bahwa dalam pengejaran itu, berhasil terpantau 10 anggota KKB Papua yang bergerak secara berkelompok di daera itu. Mereka bergerak dengan satu pucuk senjata api.
Saat itu, katanya, 10 anggota KKB Papua tersebut, terpantau sedang melewati lokasi kejadian tak jauh dari bandara tempat wings air landing.
Melihat itu, prajurit TNI Polri langsung melepaskan tembakan peringatan. Mendengar bunyi tembakan, anggota KKB Papua langsung lari berhamburan menyelamatkan diri.
Namun sambil berlari, mereka melepaskan tembakan balasan. Saat itulah terjadi kontak tembak antara anggota KKB Papua dengan prajurit TNI Polri.
"Kita akan terus melakukan pengejaran. Hal itu semata-mata untuk memberikan rasa aman kepada Masyarakat, khususnya keamanan saat operasional penerbangan di area bandara," tambahnya.
Sementara Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa mengatakan, selain di Yahukimo kontak tembak juga terjadi di Distrik Paro, Kabupaten Nduga pada, Kamis 22 Februari 2024 sekitar pukul 11:00 WIT antara KKB dengan Satgas Yonif 411/PDW.
"Iya ditempat berbeda di Paro Nduga juga terjadi kontak tembak antara personel Satgas Yonif 411/PDW dan KKB berjumlah 5 orang. Informasi 1 KKB terkena tembakan, namun berhasil ditarik dan dibawa lari oleh KKB lainnya,” tambah Kapen Kogabwilhan III.
(*)