"Itu (video porno) terjadi dari sepanjang tahun 2022, sudah dilakukan sebelum informasi kerja sama ini kami lakukan dengan pihak FBI," kata Ronald saat dikonfirmasi, Senin (26/2/2024).
Direkam Menggunakan Handphone
Menurut Ronald, setidaknya ada 1.000 gambar dan 3.000 video yang sudah diproduksi.
Semua produksi, kata Ronald, dilakukan secara manual yakni menggunakan handphone.
"Ada kurang lebih 1.000 gambar dan kurang lebih 3.000 video yang sudah diproduksi, dihasilkan. Memang produksinya dengan secara manual menggunakan peralatan handphone," ujar Ronald.
Cara Tersangka Kelabui Korban
Ronald mengatakan tersangka HS merupakan sosok yang berperan mencari anak-anak untuk terlibat dalam produksi video porno.
HS mulanya mengajak korban untuk main gim dan memberikan hadiah secara cuma-cuma.
"Pelaku mendatangi korban dan mengajak. Orang tua si korban ini juga pernah didatangi. Jadi artinya prosesnya tidak dengan tiba-tiba, tetapi diawali dengan komunikasi untuk pendekatan," jelasnya.
Setelah itu, korban diminta untuk melakukan aktivitas seksual sambil direkam oleh para pelaku.
Bahkan, HS juga menawarkan pelaku lainnya untuk menjadi pasangan korban dalam pembuatan video.
Source | : | Kompas.com,Kompas TV |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar