Anak perempuan yang masih siswa TK itu diketahui hilang seusai pulang sekolah. SA berjalan kaki ke rumah bersama seorang rekannya.
Namun, di jalan, ada seseorang yang memanggil mereka. Rekan korban langsung melarikan diri usai mendengar teriakan itu.
Sejak itu, SA tak pernah pulang ke rumah. Sosok yang memanggil SA itu pun masih misterius.
Pihak keluarga tidak langsung melapor lantaran mereka mengira bahwa SA pulang ke rumah saudaranya yang lain.
Namun, sehari berselang, mereka menyadari ada yang tak beres dengan SA lantaran menghilang.
Zabir pun menghubungi warga lain terkait kejadian ini. Pencarian dimulai sejak Minggu pagi.
Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia sekitar pukul 09.00 Wita.
Polisi pun masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan ini.
"Korban alami penganiayaan yang mengakibatkan meninggal. Untuk penyebabnya, masih proses otopsi," kata Kasi Humas Polres Baubau AKP Abdul Rahmad.
Kapolsek Kadatua, Ipda Wahid, menambahkan pihaknya masih berupaya mengungkap kasus terkait kematian dan informasi lainnya.
Melansir tribun-medan.com, pilu bocah di Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) ditemukan tewas di dasar jurang.