"Apa lagi yang bersedia dia pertaruhkan reputasinya demi membuat perbedaan dalam intervensi Timur Tengah"
"Pernyataan tegas Pangeran William, ditambah dengan rumor bahwa ia beragama Islam mungkin membawa harapan bagi perdamaian dalam konflik di Timur Tengah"
"Namun situasi ini juga dapat memicu perdebatan tentang bagaimana hal ini dapat berdampak pada pengaruh politik dan reputasi Pangeran dan keluarga kerajaan Inggris"
"Sebenarnya, yang penting bukanlah Kepercayaan yang mana yang disandarkan Pangeran William kepada kita"
"Yang penting bagi rakyat Inggris adalah keyakinan mereka bahwa dia setia kepada keluarga kerajaan"
"Dan berpotensi menjadi raja yang baik bagi negara di masa depan"
Pangeran William Serukan untuk Segera Akhiri Perang di Gaza
Melansir Time.com pada 20 Februari 2024, Pangeran William telah menyerukan agar pertempuran antara Israel dan Hamas segera diakhiri sesegera mungkin.
Dalam pernyataan yang dibagikan oleh Istana Kensington pada 20 Februari, Prince of Wales berusia 41 tahun itu menyampaikan keprihatinannya tentang meningkatnya jumlah korban jiwa.
"Saya tetap sangat prihatin dengan dampak buruk konflik di Timur Tengah sejak serangan teroris Hamas pada 7 Oktober," katanya dalam pernyataan itu.
Sejak militan pimpinan Hamas membunuh sekitar 1.200 orang di Israel dan menyandera sekitar 240 orang pada 7 Oktober, serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 29.000 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza; dan membuat 75% populasi menjadi pengungsi, menurut angka UNRWA.