"Nanti pada saat adegan ke-13, posisi sudah menuju ke kolam renang, ada satu adegan di mana tersangka tidak mengakui bahwa telah mengakses CCTV melalui browsing di internet untuk mengecek di lokasi (kolam renang) apakah ada CCTV atau tidak," pungkas Kombes Wira.
Padahal berdasarkan fakta yang didapat pihak kepolisian, pengakuan Yudha soal tak mengecek info soal CCTV itu adalah bohong.
Karena dari pemeriksaan digital analisis, ketahuan bahwa Yudha sempat mencari tahu di ponselnya soal CCTV di kolam renang.
Fakta baru itu nantinya akan jadi pertimbangan untuk penetapan jeratan pasal 340 atau pembunuhan berencana.
"Padahal pada kenyataannya, si tersangka ini mencari atau browsing CCTV yang ada di kolam renang sana. Kita bisa buktikan (faktanya) berdasarkan analis digital. Yang mana, pada adegan ke-13, tersangka (sempat) membrowsing dan mengakses CCTV kolam renang dengan menggunakan handphone," kata Wira.
Sementara itu, ada momen tak terduga dalam rekonstruksi kasus kematian Dante kala Tamara sempat memarahi Yudha.
Saat berpapasan langsung dengan Yudha di rekonstruksi, Tamara mendekat ke arah tersangka saat di kolam renang.
Dengan suara bergetar, Tamara menyindir Yudha dan keluarganya yang tak mau disalahkan atas kasus kematian Dante.
Ia pun meminta Yudha untuk menyadari perbuatan jahatnya.
"Lu sadar! Jangan nyindir mulu. Keluarga bisanya nyindir-nyindir doang, hih!" kata Tamara di samping Yudha.
Melihat Tamara emosi, keluarga yang mendampinginya menenangkan sang artis.