Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Dipecat dari Partai Garuda, Hancur Karier Politik Devara Otak Pembunuhan Indriana, Perolehan Suaranya di Caleg DPR RI Bikin Miris

Candra Mega Sari - Senin, 04 Maret 2024 | 17:42
Devara Putri Prananda (DP) yang menjadi otak di balik pembunuhan Indriana Dewi Eka ternyata caleg DPR RI dari Dapil Jabar 9.
IST

Devara Putri Prananda (DP) yang menjadi otak di balik pembunuhan Indriana Dewi Eka ternyata caleg DPR RI dari Dapil Jabar 9.

Gridhot.ID - Terkuak sosok Devara Putri Prananda (24) yang menjadi otak pembunuhan berencana Indriana Dewi Eka (25).

Diketahui, Indriana Dewi Eka tewas dibunuh di kawasan Bukit Pelangi Bogor pada 20 Februari 2024.

Jasad korban lalu dibuang ke jurang dengan terbungkus selimut pada Jumat (23/2/2024) di Kota Banjar, Jawa Barat.

Melansir dari TribunJakarta.com, otak pembunuhan Indriana, Devara merupakan seorang caleg DPR RI dari Partai Garuda.

Pada Pemilu 2024 ini, Devara maju di wilayah daerah pemilihan Jawa Barat IX.

Mengutip laman resmi KPU, berdasar hasil real count hingga 2 Maret 2023 pukul 23.00 WIB, Devara telah mengumpulkan suara sebanyak 226.

Jumlah itu diambil dengan jumlah data masuk baru 67,38 persen atau 8.366 TPS dari total 12.416 TPS.

Perolehan suara Devara hingga pagi ini termasuk yang kecil dibanding caleg lainnya.

Di sisi lain, Devara telah diberhentikan sebagai kader dari Partai Garuda.

Hal ini disampaikan oleh Sekjen DPP Partai Garuda, Yohanna Murtika.

Kata Yohanna, pemberhentian Devara sebagai kader berdasar keputusan hasil rapat internal yang dilakukan pihaknya terkait kasus hukum yang menjeratnya.

Baca Juga: Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa, Gadis 15 Tahun di Kediri Diracun Sianida Mantan Pacar, Pelaku Diduga Cemburu Buta

Devara yang merupakan Caleg Dapil Jawa Barat IX nomor urut 4, terlibat pembunuhan berencana bersama kekasihnya yakni Didot Alfiansyah dan pembunuh bayaran bernama Muhammad Reza Swastika.

"Sudah kami cabut keanggotaannya. Kami dari internal pastinya memberikan peringatan keras kepada semua kader terlibat pelanggaran hukum," kata Yohanna, Minggu (3/3/2024).

Yohanna menegaskan, bahwa kasus hukum yang menjerat Devara merupakan persoalan pribadi dan tidak terkait partai.

"Karena itu urusan pribadi, bukan masalah partai. Namun kami tetap berempati perihal kasus tersebut. Semoga masalahnya cepat terselesaikan," ujar Yohanna.

Sebagai informasi, Devara menjadi dalang pembunuhan berencana wanita asal Jakarta Timur, Indriana Dewi Eka Saputri karena didasari oleh rasa cemburu buta.

Devara merasa kesal saat mengetahui kekasihnya, Didot Alfiansyah menjalin hubungan asmara dengan Indriana.

Devara sendiri sudah 5 tahun lamanya menjalin asmara dengan Didot.

Di saat yang sama, Didot juga berpacaran dengan korban Indriana selama 7 bulan belakangan.

Devara lantas meminta Didot untuk membunuh wanita berusia 25 tahun itu.

Bukan ditolak, Didot yang juga kekasih Indriana malah menyetujui permintaan Devara.

Didot lalu meminta bantuan temannya, Muhammad Reza Swastika untuk menghabisi nyawa korban.

Baca Juga: Sadisnya Paman Bunuh Keponakan di Tanjung Priok, Niat Hilangkan Jejak Tapi Ketahuan, Ibu Korban Bantah Karena Utang

Saat melakukan aksinya, Didot dan Reza awalnya berpura-pura mengajak korban jalan-jalan ke daerah Sentul, Bogor pada 20 Februari 2024 menggunakan mobil Avanza yang disewa.

Saat tiba di Bukit Pelangi Sentul, Reza menjerat leher Indriana dengan ikat pinggang.

Aksi itu dilakukan sekitar 15 menit sampai korban tak lagi bernafas.

Setelah mendapati korban sudah tewas, Didot dan Reza langsung menjemput Devara ke Jakarta dengan membawa jasad korban.

Para pelaku lalu membawa jasad korban menuju Pangandaran melalui Tol Cipali Cirebon pada Rabu (21/2/2024) siang.

Saat sampai di daerah Kuningan, tiba-tiba saja mobil yang mereka gunakan rusak sehingga harus diangkut ke bengkel.

Pelaku menutup mulut korban menggunakan masker selama berada di dalam mobil sehingga terlihat seolah-olah korban sedang tidur.

Setelah 4 hari berada di dalam mobil, jasad Indriana akhirnya dikeluarkan oleh Didot dan Devara pada Jumat (23/2/2024) sekitar jam 02.00 WIB.

Mereka lalu membuang jasad Indriana ke jurang di belakang Tugu Gajah Kota Banjar dengan ditutup menggunakan selimut.

Baca Juga: Akhirnya Dipulangkan Aparat, 2 Pelajar Ini Ada di TKP saat Pecah Kontak Tembak di Kali Brasa, 1 Anggota KKB Papua Tewas

(*)

Source :TribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x