"Pelaku dipukuli kepalanya sekali pakai sapu, kemudian suami langsung memukul istrinya dengan tangan kosong," tambah Donny.
Setelah itu, mereka sempat berbaikan dan kembali pada keadaan semula.
Keesokan harinya pada 21 Februari 2024, keduanya kembali cekcok karena istrinya masih menuduh pelaku selingkuh.
"Besoknya, pulang kerja kembali cekcok, karena menurut tersangka, korban membahas lagi permasalahan yang diributkan pada sehari sebelumnya," tutur Donny.
Saat itu pelaku mengaku kesal. Dasril pun memukul dan mencekik leher istrinya.
Pembunuhan pun terjadi saat itu.
"Kemudian pelaku mencekik korban setelah terjatuh karena dipukul," jelas dia.
"Karena masih hidup, kemudian suaminya mengambil bantal. lalu membekap korban sampai meninggal dunia," tambah Donny.
Usai membunuh istrinya, Dasril tidak langsung meninggalkan jenazah istri di kosnya.
"Jadi sempat tinggal sama jenazahnya itu, kemudian pada 23 Februari 2024 baru pelaku pergi," tutur Donny.
Saat pergi, jenazah Sumiati hanya ditutup dengan kain dan bantal.
Kemudian, Dasril mengunci pintu kos dari luar menggunakan tali rafia.
Dasril kemudian mencari kos baru di kawasan Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat.
Polisi pun menangkap pelaku di kos barunya.
"Tersangka mencari kos baru di daerah Kapuk, Cengkareng. Makanya kami amankan di sana," ucap Donny.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi, mengatakan memastikan tidak ada senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.
Hanya saja, sejumlah perabot rumah tangga yang disimpan di dalam kontrakan tersebut rusak.
"Jadi pada saat cekcok, sang suami emosi, kemudian spontan dia langsung mencekik dan membekap si istri dengan menggunakan bantal," kata Syahduddi saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (28/2/2024).(*)
Source | : | Wartakotalive.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar