Beberapa upaya untuk menghubungi pesawat dilakukan, termasuk meminta pilot lain untuk memanggil awak Batik Air tersebut.
KNKT menyebutkan sekitar 28 menit setelah copilot tertidur. Pilot akhirnya terbangun dan menyadari bahwa pesawat tidak berada di jalur yang benar.
Dia membangunkan rekannya dan menanggapi panggilan dari pusat kendali wilayah Jakarta, mengatakan bahwa mereka tengah mengalami masalah komunikasi radio, sebagai alasan kurangnya respons mereka.
Dilansir dari tribunjateng.com, hal mengerikan dialami penumpang pesawat Batik Air rute Kendari-Jakarta.
Pilot dan kopilot yang menerbangkan pesawat Airbus A320 (PK-LUV) dari Kendari ke Jakarta, pada 25 Januari 2024 lalu tertidur sekitar 28 menit.
Dilansir FlightGlobal dari laporan KNKT, pilot dan copilot tertidur saat menerbangkan pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID6723 dengan rute Kendari - Jakarta.
Beruntung tak ada insiden mengerikan pada kasus tertidurnya pilot Batik Air ini.
Peristiwa ini terungkap setelah dilakukan investigasi atas kejanggalan pada penerbangan ID6723 tersebut.
Di mana pesawat Batik Air sempat hilang kontak dan keluar jalur.
Kala itu kedua pilot yang menerbangkan pesawat mengaku mengalami masalah radio hingga membuatnya gagal merespon petugas lalu lintas udara.
Namun setelah ditelisik, rupanya kedua pilot tertidur selama 28 menit dalam penerbangan berdurasi 2 jam 35 menit tersebut.