GridHot.ID - Pesawat perintis Smart Air yang memuat sembako dari Bandara Tarakan menuju Krayan dilaporkan hilang kontak sejak Jumat (8/3/2024) siang.
Pesawat type PC 6 (Pilatus Porter) registrasi PK-SNE yang diawaki kapten penerbangan M Yusuf (29) dan satu orang teknisi bernama Deni S (7) diduga terjatuh di tebing gunung wilayah Krayan Tengah.
Melansir Kompas.com, pesawat tersebut memuat 583 kilogram sembako.
Sembako yang diangkut merupakan kebutuhan warga perbatasan RI-Malaysia di Binuang, Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Pesawat tersebut dilaporkan mulai lepas landas dari runaway Bandara Tarakan (TRK) Kaltara pada Jumat pukul 08.25 Wita.
Pesawat dijadwalkan tiba di bandara Binuang (BNG) Krayan pada 09.20 Wita.
"Takeoff dari Bandara Tarakan pukul 00.25 UTC / 08.25 WITA dan estimasi landing di Lapter Binuang 01.20 UTC / 09.20 WITA membawa Cargo 583 Kg," ujarJuru Bicara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Adita Irawati, Jumat (8/3/2024, dikutip dari Tribunnews.com.
Warga Dengar Suara Dentuman
Melansir Kompas.com, pesawat diduga jatuh di tebing gunung wilayah Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara tepatnya di sekitar pegunungan Batu Narit.
Informasi itu diperoleh dari pekerja proyek jalan Selukut yang menghubungkan antara Malinau-Krayan.
Kapolsek Krayan selatan, Ipda Andi Irwan mengatakan Gunung Batu Narit berada tepat di wilayah hukum Polsek Krayan Selatan.