Setelah itu, hasil temuan dari tim dari Pesawat Boeing 737 akan analisis ulang untuk diambil tindakan.
"Karena memang kita belum tahu situasi bukit-bukit sungai-sungai, jurang-jurang yang ada di sana sehingga kita harus membahas secara konperhensif dengan situasi yang ada di sana sehingga jangan sampai tetap kita selalu berprinsip, penyelamat harus tetap selamat, korban harus selamat," tegasnya.
Sehingga pada prinsipnya, semua harus memitigasi berbagai peluang atau kemungkinan untuk melakukan penyelamatan.
Bambang Sudewo menyampaikan, dalam membantu pencarian pesawat perintis yang hilang kontak, TNI AU tidak hanya mengerahkan Pesawat Boeing 737, tapi juga satu pesawat karakal heli dan tim penolong dari pasukan kopasgat TNI AU.
(*)