Polisi mengatakan empat orang itu melompat bersama-sama dengan kondisi tangan yang saling terikat.
Menurut Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya sang ayah mengikatkan tangannya dengan sang anak perempuan, sementara sang ibu ke anak laki-laki.
Setelah saling mengikatkan tangan, mereka lalu melompat dari rooftop dan terjatuh di halaman parkir outdoor depan lobby apartemen.
"Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, AEL terikat tali yang sama dengan JWA, ikatan tali tersebut mengikat," kata Agus Ady.
"Kemudian hasil identifikasi dari inafis, disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah," ucap Agus Ady.
Usai kejadian, polisi pun melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RS Cipto Mangunkusumo untuk proses visum et repertum.
3. Jadi Tontotan Warga
Keberadaan empat orang yang tewas terjatuh itu juga menjadi tontonan para penghuni apartemen hingga malam ini.
Sementara beberapa penghuni apartemen mengatakan keempat orang tersebut terjatuh pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WIB.
"Dari sore itu jatuhnya, tiba-tiba langsung empat orang jatuh dan meninggal," ucap salah seorang penghuni apartemen.
4. Bukan Penghuni