Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sang Ayah Terekam Ciumi Istri dan 2 Anaknya, Terkuak Detik-detik Mencekam Satu Keluarga Akhiri Hidup dari Lantai 21 Apartemen di Jakarta Utara

Desy Kurniasari - Minggu, 10 Maret 2024 | 15:13
Polisi melakukan olah TKP di tempat kejadian empat orang sekeluarga tewas usai melompat dari rooftop lantai 21 Apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024).
TribunJakarta

Polisi melakukan olah TKP di tempat kejadian empat orang sekeluarga tewas usai melompat dari rooftop lantai 21 Apartemen Teluk Intan, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024).

GridHot.ID - Satu keluarga ini akhiri hidup dengan tragis.

Pasalnya, satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan 2 anaknya itu melompat dari lantai 21.

Kejadian tersebut terjadi di sebuah apartemen kawasan Penjaringan, Jakarta Utara, pada Sabtu (9/3/2024) kemarin.

Melansir tribunnewsbogor.com, satu keluarga yang terjatuh dari lantai 21 sebuah apartemen pada Sabtu (9/3/2024) sore menggegerkan warga di Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Korban satu keluarga yang ditemukan tewas jatuh dari lantai 21 ini berjumlah 4 orang yang terdiri dari pasangan suami istri beserta dua anaknya.

Mereka adalah ayah berinisial EA (50), ibu AEL (52), anak perempuan berinisial JL (15), dan anak laki-laki berinisial JW (13).

Satu keluarga ini jatuh bersama-sama diduga karena mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai atas apartemen.

Bahkan tangan para korban ini juga didapati saling tarikat tali.

Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan, sang ayah mengikatkan tangannya dengan sang anak perempuannya, sementara sang ibu ke anak laki-lakinya.

Setelah saling mengikatkan tangan, mereka lalu melompat dari rooftop dan terjatuh di halaman parkir outdoor depan lobby apartemen.

"Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, AEL terikat tali yang sama dengan JWA, ikatan tali tersebut mengikat," kata Kompol Agus Ady Wijaya di lokasi, Sabtu malam.

Baca Juga: Blokir Nomor Keluarga Bintang, Pelaku Penganiaya Santri di Kediri Ngaku Kesal Gara-gara Diadukan, Slepet Korban Pakai Alat Ini hingga Tumbang

Keempat orang tersebut awalnya diketahui datang ke apartemen dalam satu mobil yang sama sekitar pukul 16.02 WIB.

Kemudian mereka turun di parkiran, dan menaiki lift ke lantai 21, seperti terekam dalam CCTV apartemen.

Di dalam lift, sang ayah menciumi kening istri dan anak-anaknya serta sang ibu mengumpulkan ponsel mereka.

"Terekam CCTV, di dalam lift EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya. Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas," kata Kompol Agus Ady Wijaya.

satu keluarga lompat bersama hingga tewas di Jakarta Utara
Arsip istimewa Tribun Jakarta

satu keluarga lompat bersama hingga tewas di Jakarta Utara

Pada pukul 16.05 WIB, mereka keluar dari lift di tangga 21 kemudian naik ke tangga darurat untuk ke rooftop apartemen.

"Kemudian pukul 16.13 WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen," kata Kapolsek.

Polisi pun memastikan keempat orang sekeluarga ini meninggal dunia karena mengakhiri hidupnya sendiri alias bunuh diri.

Warga yang sedang beraktivitas di apartemen dikagetkan bunyi benturan kencang dari tubuh empat sekeluarga itu ketika terjatuh ke halaman parkir apartemen.

Pada pukul 19.30 WIB keempat jenazah sudah dibawa mobil ambulans setelah polisi selesai melakukan olah TKP dan identifikasi awal.

Adapun pihak kepolisian yang bertugas di lokasi antara lain aparat Polsek Metro Penjaringan dan Tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara.

Polisi juga sudah memasang garis polisi di sekitar area keempat korban tewas tersebut.

Baca Juga: Tusuk Dada Anak Kandungnya Pakai Pisau Dapur, Mama Muda di Bekasi Ini Sempat Tertawa Saat Diperiksa, Akui Dapat Bisikan Gaib

Dilansir dari Sripoku.com, satu keluarga di Jakarta Utara bunuh diri dengan melompat bareng dari lantai 21 sebuah apartemen di Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (9/3/2024)

Keempatnya tewas di tempat setelah melompat bersama dari rooftop (lantai paling atas).

1. Penampakan CCTV

Polisi mengungkap detik-detik sebelum mengakhiri satu keluarga itu mengakhiri hidup bersama.

Terlihat dari CCTV sang ayah EA (50) sempat menciumi istrinya AEL (52) dan kedua anaknya.

"Terekam CCTV, di dalam lift EA mencium-cium kening dari ketiga orang lainnya. Setelah dicium-cium keningnya, AEL terlihat mengumpulkan handphone-handphone dari semuanya untuk naik ke atas," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di lokasi, Sabtu malam.

Sekeluarga tersebut awalnya diketahui datang ke apartemen dalam satu mobil yang sama sekitar pukul 16.02 WIB.

Kemudian mereka turun di parkiran dan menaiki lift ke lantai 21, seperti terekam dalam CCTV apartemen.

"Pukul 16.05 WIB, keluar dari lift di tangga 21 berdasarkan CCTV, naik ke tangga darurat untuk ke rooftop apartemen, kemudian 16.13 WIB, para korban terjatuh bersamaan di depan lobby apartemen," ucap Kapolsek.

Polisi pun memastikan keempat orang satu keluarga ini meninggal dunia karena mengakhiri hidupnya sendiri alias bunuh diri.

2. Tangan Terikat

Baca Juga: 'Coba Dimakan', Orang Tua Indriana Terima Sate Misterius Sebelum Tahu Putrinya Dihabisi, Nomor Anaknya Kirim Pesan Ini

Polisi mengatakan empat orang itu melompat bersama-sama dengan kondisi tangan yang saling terikat.

Menurut Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya sang ayah mengikatkan tangannya dengan sang anak perempuan, sementara sang ibu ke anak laki-laki.

Setelah saling mengikatkan tangan, mereka lalu melompat dari rooftop dan terjatuh di halaman parkir outdoor depan lobby apartemen.

"Pada saat terjatuh itu masih dalam kondisi EA dan JL terikat tangannya dengan tali yang sama, AEL terikat tali yang sama dengan JWA, ikatan tali tersebut mengikat," kata Agus Ady.

"Kemudian hasil identifikasi dari inafis, disampaikan luka-luka itu mengalami luka kepala, kepalanya pecah di bagian belakang, patah-patah di sekujur tubuh, kedua tangan dan kaki patah-patah," ucap Agus Ady.

Usai kejadian, polisi pun melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RS Cipto Mangunkusumo untuk proses visum et repertum.

3. Jadi Tontotan Warga

Keberadaan empat orang yang tewas terjatuh itu juga menjadi tontonan para penghuni apartemen hingga malam ini.

Sementara beberapa penghuni apartemen mengatakan keempat orang tersebut terjatuh pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WIB.

"Dari sore itu jatuhnya, tiba-tiba langsung empat orang jatuh dan meninggal," ucap salah seorang penghuni apartemen.

4. Bukan Penghuni

Baca Juga: Ditemukan Tewas dengan Mulut Berbusa, Gadis 15 Tahun di Kediri Diracun Sianida Mantan Pacar, Pelaku Diduga Cemburu Buta

Informasi yang diperoleh, keempat orang itu pernah menjadi penghuni apartemen tersebut selama beberapa waktu.

Keempat orang itu kemudian pindah tempat tinggal dan sudah dua tahun tak terlihat beraktivitas di apartemen tersebut.

Satu keluarga itu baru terlihat lagi hari ini, dan mereka ternyata mendatangi apartemen tersebut untuk mengakhiri hidup secara bersama-sama. (*)

Disclaimer

Artikel di atas tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa.

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:

https://www.intothelightid.org/saya-ingin-bunuh-diri/

Source :TribunnewsBogor.comSripoku.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x