"Keluarga juga trauma karena Gus Anom lama tinggal di rumah saya, keluarga tahu perjalanan itu, meski patah hati keluarga tetap nyemangati," kata Yadi.
Bahkan sejak Gus Anom tinggal di rumahnya, kedua anak Yadi memilih untuk tinggal di kos-kosan.
"Anak saya dua sampai kos karena ada beliau di rumah," kata Yadi dikutip dari YouTube Maia AlElDul TV.
"Sampai pindah dari rumah, kos, semata-mata udah merasa tidak nyaman tinggal di rumah sendiri karena ada sosok ini," lanjutnya.
Yadi kemudian mengungkap, sebenarnya saat itu anaknya sudah mengingatkannya tentang perilaku Gus Anom.
Tapi Yadi memilih untuk mengabaikan peringatan dari anak-anaknya.
"Mereka lihat gelagatnya udah tahu, tapi enggak berani bilang sama orang tuanya," ucap Yadi.
"Karena pernah mereka ngomong apa, saya agak 'Sssstt, udah.' Mereka enggak berani (bilang) lagi," sambung Yadi.
Saat ini, Yadi mengaku, proses hukum tetap berjalan meski dirinya sudah menyelesaikan tanggung jawab yang semestinya bukan dirinya.
Hanya saja, kata Yadi, dirinya bersyukur masih berstatus sebagai saksi.
"Proses hukum sekarang saya masih diminta sebagai saksi dan klarifikasi, ada beberapa kali panggilan Gus Anom juga tidak hadir," kata Yadi.