Sertu Mar Ismunandar, meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
Prestasi dan pengabdiannya menjadi Prajurit Petarung Korps Marinir yang andal dan tak kenal takut selama bertugas tidak terbantahkan.
Sosok Sertu Marinir Ismunandar sebagai contoh yang luar biasa dalam hal dedikasi, semangat, dan jiwa patriotisme baik di basis maupun di medan tugas.
Sertu Marinir Ismunandar bertugas di medan operasi dengan tantangan yang cukup berat.
Meski demikian dia tetap menunjukkan keberanian dan profesionalitas dalam bertugas.
Namun, dalam sebuah insiden tragis, Sertu Marinir Ismunandar harus gugur dalam tugas ditembak oleh kelompok separatis di Distrik Muara, Puncak Jaya, Papua Tengah.
(*)