GridHot.ID - Belakangan ini viral video yang memperlihatkan ekskavator terbawa arus banjir yang deras.
Kejadian tersebut disebut terjadi di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak.
Ekskavator tersebut diketahui tengah menambal tanggul yang jebol pada saat kejadian.
Melansir antaranews.com, Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan upaya pengeringan air banjir yang menggenangi Kabupaten Demak-Kudus, Jawa Tengah dikebut hingga dapat selesai dalam tempo tiga hari.
“Melihat pengalaman sebelumnya butuh waktu 4-5 hari untuk mengeringkan genangan banjir itu tapi untuk mendukung operasional logistik puasa – Lebaran melintasi jalur Jalan Raya Demak-Kudus-Pantura maka dikebut selesai tiga hari,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, untuk mencapai target tersebut saat ini sudah dioperasikan puluhan unit pompa bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), Kementerian PUPR dan instansi terkait di lingkungan pemerintah daerah lainnya.
Puluhan unit pompa itu disebar ke beberapa lokasi yang terdampak banjir untuk menyedot dan mengalirkan genangan air kembali ke sungai.
Selain itu, tim pekerja dari BBWS dan Kementerian PUPR saat ini juga masih terus berupaya siang-malam untuk menyempurnakan konstruksi perbaikan enam tanggul sungai yang jebol.
“Konstruksi pokok sudah selesai saat ini tinggal tahap penyempurnaan tanggul ditinggikan dan dipertebal dari ukuran sebelumnya,” kata dia.
Keenam tanggul yang jebol tersebut tersebar di aliran Sungai Wulan, yang berada di perbatasan antara Kabupaten Demak dan Kudus.
Jebolnya tanggul membuat air luapan sungai mengalir deras dengan seketika menggenangi 89 desa di 11 kecamatan, dan melumpuhkan lalu lintas Jalan Raya Demak-Kudus (jalur Pantura).
Source | : | KOMPAS.com,Antaranews.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar